LOMBOK TIMUR | FMI – Kontraktor proyek pembangunan Puskesmas Sikur yang baru-baru ini selesai dibangun dan mengalami kondisi rusak dibagian plafond mengaku bukan bagian dari pemeliharaan.
“Sebenarnya kalau dari penyebab jebolnya plafond tidak menjadi bagian dari pemeliharaan, tapi karena bentuk tanggung jawab, tetap kami kerjakan,” ujar Miq Artha melalui melalui pesan online, Sabtu 29 Maret 2025.
Sebelumnya, pejabat pembuat komitmen (PPK), Khaerul Munady mengatakan, penyebab kebocoran pada Puskesmas Sikur dikarenakan saluran flordrain atap tertutup sampah daun bambu yang cukup banyak.
“Flordrain ditlang mampet karena banyak sampah dari daun bambu yang masuk ke saluran, jadi airnya meluber ke plafond,” ujarnya melalui pesan online, Kamis 27 Maret 2025.
Karena lokasi bangunan berada di kebun bambu, kata dia, sehingga saluran flordrain tertutup. Karena itu, ia menekankan petugas puskesmas supaya tetap membersihkan talangnya dari kotoran bambu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan CV Sinar Emas Samudera dan pekerjaan belum dilakukan serah terima.
“Pekerjaan ini belum dilakukan serah terima dan masa pemeliharaan bangunan sampai bulan juni. Sehingga masih tanggungjawab rekanan kalau ada perbaikan,” katanya
Video kondisi bangunan puskesmas Sikur yang ambruk plafondnya itu pertama kali diunggah akun Facebook Wakil Bupati Lombok Timur, M. Edwin Hadiwijaya pada 27 Maret 2025.
Plafond ruang rawat inap dan ruang gawat darurat (UGD) bocor, sehingga menyebabkan air hujan merembes dan membasahi tempat tidur pasien.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, bangunan puskesmas Sikur dikerjakan melalui APBD 2024 dengan pagu anggaran Rp7,8 Miliar.***
Platfond Puskesmas Sikur Bocor Diterpa Hujan Deras, Kontraktor: Bukan Bagian dari Pemeliharaan
