LOMBOK TIMUR – FMI.com
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada tahun 2022 akan membangun infrastruktur sanitasi dan program air bersih, program tersebut akan dilaksanakan di beberapa titik kawasan kumuh di kabupaten Lotim.
“Program sanitasi bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 13 titik tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Lotim, begitu juga hibah air minum ada belasan titik dan untuk pagu anggarannya sekitar kurang lebih sebesar 8 milyar,” ungkap Indar Jaya Kusuma selaku Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Timur kepada media saat ditemui di ruang kerjanya. Jumat (14/01)
Lebih lanjut, Indar Jaya mengatakan program pembangunan infrastruktur sanitasi dan air bersih penting dilaksanakan untuk mendukung kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat yang lebih baik.
Pembangunan ini juga, kata dia, sebagai salah satu langkah untuk mengentaskan keberadaan kawasan kumuh yang masih ada di Lotim
“Supaya masyarakat kita tidak buang air besar sembarangan, tempat layak dan sehat. Begitu juga dengan program air bersih, dimana masyarakat kita masih banyak sekali kekurangan air bersih terutama di wilayah selatan,” ujarnya.
Selain itu, Indar Jaya menyebutkan, saat ini Pemerintah Daerah Lotim sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) pusat. hal ini, terkait dua program yaitu pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk pantai selatan dan kedua SPAM Kelompok studi pasar modal (KSPM) sembalun.
“Untuk dua program SPAM dari Kementerian, ini merupakan program skala prioritas, yang mana program tersebut akan di tender langsung dari Kementrian pada Maret mendatang,” tegasnya
Dijelaskan Indar Jaya, Pertama bahwa untuk program SPAM pantai selatan ini, yang berdampak dari program tersebut adalah Enam kecamatan yaitu Kecamatan Sikur, Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru. Dimana sumber air bakunya dari Kecamatan Sikur.
“Yang akan mendapatkan manfaatnya adalah Lima kecamatan yang terdampak kekeringan yaitu Kecamatan Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru. hal ini untuk mendukung program yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mandalika”. jelasnya.
Sementara itu, Ia menyebutkan untuk SPAM pantai selatan, pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan pengajuan ke kementrian. Ketika Program SPM pantai selatan di ACC nanti, program ini bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Selanjutnya, kedua yaitu program SPAM KSPM di kecamatan Sembalun. terkait itu, kami sudah persiapan Real Cost (RC) dengan persyaratan yang sudah 100 persen. Termasuk izin dari gubernur juga sudah kita dapatkan sehingga kemungkinan program tersebut sekitar bulan Maret akan dilakukan tender.
“Persyaratan sudah 100 persen, Izin dari Gubernur sudah kita dapatkan. InsyaAllah Maret mendatang program ini sudah bisa dilakukan tender,” ujarnya (FMI)