Surakarta I FMI.Com. Pusat Studi Kebijakan Publik dan Energi LPPM UNS yang diketuai oleh Dr. Fatma Ulfatun Najicha., S.H., M.H mendapatkan Piagam Penghargaan atas Fasilitasi dan Pendampingan Indikasi Geografis Kabupaten Lombok Nusa Tenggara Barat Tahun 2024. Indikasi geografis merupakan salah satu jenis Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap originilitas suatu produk yang umumnya dilabeli daerah asal yang mengisyaratkan bahwa kualitas produk tersebut hanya dapat diciptakan dari suatu daerah yang memiliki keunikan atau kelebihan khusus dari sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, ataupun kombinasi dari keduanya.
Dalam kesempatan ini juga terlaksana Jalinan Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombo dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan dalam Seminar Nasional Hibah Penelitian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2024 “Energizing Green Future in Developing Geothermal Policy and Sustainable Tourism Indonesia” yang di Ketuai oleh Dr. Abudl Kadir Jaelani., S.H.,M.H.
Seminar yang diselenggarakan di Hotel The Sunan Solo ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti), Kementerian ESDM yang dihadiri oleh Bp. Andi Susmanto,S.T. MSi, Edwil Suzandi sebagai Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. , dan perusahaan-perusahaan energi panas bumi salah satunya Star Energi Geothermal yang dihadiri oleh Mohammad Kholifan, Kemenkumham NTB yang dihadiri oleh Farida S.Pt. S.Ap M.Si. Serta Dosen Peneliti Praktisi Pusat Studi Hukum Kebijakan Publik dan Energi LPPM UNS , Prof. Dr. Lego Karjoko, S.H., M.H dan Dr. Ir. Bambang Manumayoso., M.H
Seminar ini secara khusus membahas potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih untuk mendukung sektor pariwisata. Para peserta juga mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan energi terbarukan serta kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Kerjasama antara UNS dan Lombok Timur diharapkan dapat mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah tersebut, serta mendorong pertumbuhan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.
Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam berbagai kegiatan, seperti penelitian, pengembangan kapasitas, dan implementasi proyek-proyek konkret.
Ketua LPPM UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, MM, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pariwisata ramah lingkungan.
Seminar dan penandatanganan MoU ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya Indonesia menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan. Dengan menggabungkan kekuatan akademik, pemerintah, dan industri, diharapkan kerjasama ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak Lombok Timur dalam mengembangkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan***.