LOMBOK TIMURpendidikan

Realisasi Dana Alokasi Khusus Dikbud Lotim Kembali Direvisi Lantaran Aturan Baru

×

Realisasi Dana Alokasi Khusus Dikbud Lotim Kembali Direvisi Lantaran Aturan Baru

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Tahun anggaran 2022, Pemerintah Pusat menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Lombok Timur (Lotim) sekitaran 103 Miliyar.

Anggaran Itu nantinya akan digunakan untuk dua jenis kegiatan, pertama terkait dengan Fisik Bangunan dan kedua untuk pengadaan perangkat teknologi informasi komputer (TIK).

Achmad Dewanto Hadi, Kepala Dinas Dikbud Lotim usai mengikuti Rapat kerja bersama Komisi II DPRD Lotim, Selasa (15/3) mengatakan, sarana dan prasarana bangunan saat ini sudah mulai dilakukan perencanaannya di akhir Desember 2021. Akan tetapi dalam perjalanan penyusunan perencanaan tersebut, dilakukan dua kali perubahan untuk menyesuaikan kembali, sebab adanya Peraturan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia tentang pedoman analisa harga satuan.

“Sebenarnya perencanaan itu sudah selesai, lalu Permen itu turun kami sesuaikan kembali,” jelasnya

Setelah disesuaikan, kata Dewanto, kemudian ada edaran dari Direktorat Jendral Pajak mengenai penyesuaian PPN, dimana mulai Bulan April sudah diberlakukan, dari sebelumnya PPN 10 persen menjadi 11 persen. Dan karena hal itu memaksa pihaknya untuk mereview kembali apa yang telah dilakukan. Sebab aturan baru tersebut akan berpengaruh terhadap pengerjaan fisik yang nantinya akan dikerjakan, dan saat pembayaran nanti tidak menginginkan rekanan dirugikan.

“Pada saat pembayaran nanti, kalau teman – teman rekanan itu di tetapkan 11 persen  dengan perencanaan 10 persen, maka mereka di rugikan, sehingga kami sesuaikan kembali,” ujarnya

Terkait itu, lanjut dia, beberapa sudah diselesaikan dan diprediksi di akhir Maret tahun 2022 ini sudah lepas lelang untuk kegiatan sarana dan prasarana, walaupun ini belum masuk di ULPBJ. Menurut dia pihaknya harus meminta persetujuan dari semua pengelola tehnis proyek yang ada Dinas PUPR.

“Mudah – mudahan di minggu ini sudah selesai di teman – taman PTP, akan tetapi kalau di konsultan sudah selesai semua,” cetusnya

Tambahnya, untuk pengadaan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) sudah beberapa yang mulai menggelitik, karena Juklak dan juknisnya sudah ada turun dan sudah mulai itu. Sehingga kalau dilihat dari sisi serapan mudah- mudahan di bulan April sudah ada serapan anggran untuk DAK 2022. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *