Lombok Timur, FMI – Bupati dan Wakil Bupati Kabuaten Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy dan H.Rumaksi Sj, mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berlangsung secara virtual, Senin (16/8/21).
Rapat evaluasi yang diinisiasi oleh Polda NTB ini dihadiri pula Danrem 162/ WB dan diikuti secara virtual oleh seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi NTB berserta jajaran Forkopimda.
Kapolda NTB, Irjen Pol. Muhammad Iqbal memberikan penekanan terhadap sejumlah poin terkait dengan konsolidasi data. Karena menurutnya, pembaharuan data dinilai penting guna mengatahui kondisi riil, termasuk sebagai upaya peningkatan upaya tracing, testing, dan treatment (3T).
Terkait 3T ini, diharapkan adanya peningkatan sehingga provinsi NTB yang saat ini berada pada level 3 dapat bertahan bahkan bila perlu bergerak menuju level 2.
Gubernur NTB H. Zulkeflimansyah pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bupati dan Walikota atas keberhasilan pengendalian covid-19 di daerah ini.
Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan sinergisistas yang terjalin dengan jajaran Forkopimda.
“Kondisi saat ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, hampir semua indikator dasar capaiannya berada di bawah level nasional, kecuali untuk angka kematian (CFR) yang berada di angka 3,1,” kata Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, Senin (16/8/21)
Selain itu, kata dia yang juga menjadi penekanan adalah pentingnya keberadaan Posko PPKM dan tempat isolasi terpusat (isoter) sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Kemudian dikatakannya, efektivitas serta kinerja tenaga kesehatan, termasuk fasilitas kesehatan seperti Puskesmas juga didirong untuk dapat mengimbangi gerak Babinkamtibmas dan Babinsa dalam upaya tracing dan tracking.
Selain itu penertiban protokol kesehatan juga harus dilakukan. ASN diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam promosi penegakan protokol kesehatan tersebut. OPD diminta pula melakukan pemantauan sesuai dengan pos-pos penugasannya.
Gubernur juga meminta kesiapan seluruh kabupaten dan kota untuk percepatan vaksinasi yang rencananya akan segera dilaksanakan.
“Hal tersebut sebagai upaya mencapai 70 persen cakupan vaksinasi di kawasan NTB yang merupakan kawasan destinasi wisata super prioritas. Terlebih menjelang pelaksanaan event Superbike yang dijadwalkan berlangsung November mendatang di Sirkuit Mandalika,” katanya
Menindaklanjuti rapat tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mengalihkan Posko Satgas ke kantor Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati menegaskan agar seluruh komponen yang terlibat memiliki perwakilannya masing-masing di Posko tersebut agar konsolidasi dapat dilakukan secara optimal.
Sementara untuk lokasi Isoter, di samping Rusunawa di Labuhan Lombok, Pemda memproyeksikan penambahan isoter di LLK.
Kebutuhan oksigen juga menjadi pertimbangan, kendati hingga saat ini kebutuhan oksigen disebut masih mencukupi.
Bupati, kepada Sekda dan Kadinkes yang hadir pula pada kesempatan itu, memerintahkan peningkatan tracing. Diharapkan kasus covid-19 di Lombok Timur dapat terus mengalami penurunan seperti ditunjukkan dalam beberapa waktu terakhir. (FMI-001)