Mataram, FMI.com. Kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2020 mangalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Beradasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Usman Hadi mengatakan bahwa Kasus DBD sepanjang tahun 2020 tercatat sebanyak 630 kasus, dua di antaranya meninggal.
“Kasus tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium, yang khusus dinyatakan positif dan terhitung sejak Januari 2020 sampai akhir September 2020,” Ungkapnya, Kamis (15/10)
Lanjut iya menyampikan, diduga terdapat 251 orang suspek dan menyerupai penderita DBD, Kasus ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, termasuk angka kematian. Pada 2019, hanya satu penderita DBD yang meninggal
“Meskipun angka kematian tahun ini mencapai dua orang, namun DBD di Mataram belum termasuk kasus luar biasa (KLB),” Bebernya
Menurutnya, dua pasien anak yang meninggal itu disebabkan karena telat ditangani. Selain itu, pasien yang meninggal pun memiliki penyakit bawaan.
“Telatnya pasien ditangani karena anak tersebut terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan dengan alasan takut Covid-19,” Katanya.
Usman menyebukan, pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus DBD di Kota Mataram. (FMI)