LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sepanjang tahun 2022 pada usia yang ke-64, kabupaten Lombok Timur dibawah kepemimpinan SUKMA (Sukiman Azmy dan Rumaksi) telah meraih banyak keberhasilan meski dengan cara sederhana.
Salah satunya adalah berhasil memperbaiki peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari posisi 8 menjadi peringkat ke – 7.
Berdasarkan rilis badan pusat statistik nusa tenggara barat (BPS NTB) pada 6 Desember lalu, Lombok Timur bergerak dari angka 66,66 menjadi 67,59 atau 0,02 poin di atas Kabupaten Lombok Tengah.
Di tengah keterbatasan, Lombok Timur berhasil memperoleh sertifikat eliminasi malaria, Kabupaten Layak Anak Pratama, Juara II Penilaian Kinerja kabupaten dan kota pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting.
Kemudian berhasil meraih Anugerah NTB Gemilang Award sebagai Kabupaten Pembina Desa Wisata Terbaik, Desa Kumbang meraih peringkat ke-3 Desa Anti Korupsi, dan prestasi-prestasi lainnya.
“Kabupaten Lombok Timur juga berhasil menyelenggarakan berbagai event berskala lokal, provinsi maupun internasional yang menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Bupati HM. Sukiman Azmy saat memimpin upacara peringatan HUT Kabupaten Lombok Timur, di taman Tugu Selong, Selasa 27 Desember 2022.
Meskipun telah berhasil meraih banyak penghargaan, kata Bupati Sukiman Azmy, masih banyak yang harus dibenahi, seperti usia harapan hidup setelah lahir dan sejumlah persoalan lainnya.
Pada kegiatan yang berlangsung di Taman Tugu tersebut, diserahkan pula piagam penghargaan Perpusnas RI kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur.
Kemudian penyerahan penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI kepada Perpus Umum Lombok Timur sebagai Peringkat Madya dalam Standarisasi Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).
Selanjutnya penyerahan Anugerah Pariwisata Lotim Tahun 2022 secara simbolis, Penyerahan penghargaan di bidang kesehatan.
Pemda juga memberikan penghargaan kepada 100 orang yang dinilai berjasa membangun dan memajukan Lombok Timur di berbagai bidang.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat Lombok Timur untuk meriri (berbenah) di sisa masa pemerintahan kurang dari setahun ke depan, dengan menguatkan sinergitas.***