NewsSosial

Siap Bantu Baznas, LKKS NTB Terima Bantuan 200 Juta

×

Siap Bantu Baznas, LKKS NTB Terima Bantuan 200 Juta

Share this article

Mataram, FMI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nusa Tenggara Barat serahkan bantuan Rp. 200 juta kepada Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) provinsi NTB, Kamis (15/4/21)

Dalam hal itu, Ketua LKKS NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapresiasi dukungan bantuan tersebut. Menurutnya, Baznas NTB adalah salah satu Baznas terbaik nasional dalam hal pengelolaan sehingga diyakini penerima bantuan akan lebih terarah dan kebutuhan pengentasan di lapangan akan lebih terlihat dalam jangka panjang.

“LKKS NTB siap membantu Baznas agar dana ummat makin berdaya dan memberikan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan ummat,” terangnya di kantor Baznas NTB di Mataram, Kamis (15/4/21)

Hj. Niken sapaannya mengungkapkan, LKKS NTB memang sedang menyusun database PPKS seperti anak yatim, terlantar, lansia dan lainnya yang selama pandemi makin bertambah jumlahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas NTB TGH Said Ghazali mengatakan, pengumpulan dana yang dikelola oleh Baznas masih sebatas ASN dan lingkup lembaga dibawah pemerintah. Sektor inipun masih belum maksimal seratus persen sehingga diperlukan aturan pemotongan langsung agar tidak terjadi penyalahgunaan distribusi sesuai ketentuan zakat, infaq dan sodaqoh.

“Sejak pandemi, pengumpulan dana ummat menurun dari 26,5 miliar di tahun 2019 menjadi 22 miliar pada 2020,” tungkasnya

Oleh karena itu, kata ketua Baznas NTB, kerjasama pendistribusian yang luas bagi penerima (mustahik, red) memungkinkan penggunaannya dalam banyak hal seperti pendidikan dan kesehatan yang sesuai regulasi dan pelaporan.

“Saya berharap, Baznas juga bisa hadir dalam setiap program kegiatan pemerintah dan kita akan mengembangkan peta distribusi dan rencana program pengumpulan dana bersama LKKS NTB,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, H Pattimura, komisioner Baznas bidang distribusi mengatakan, Baznas harus makin berdaya. Sebagai instrumen pemerintah dalam pengelolaan dana masyarakat, keberhasilan Baznas adalah keberhasilan pemerintah.

Ia berharap, kerjasma dengan LKKS dalam hal pendistribusian dapat memiliki target wilayah binaan yang tuntas dikerjakan setiap tahun bukan hanya rutinitas pemberian bantuan sosial semata.

“Jika pendistribusian berhasil dan tepat sasaran bisa menjadi daya tarik dalam hal pengumpulan dana. 17,5 persen masyarakat miskin akan cepat berubah tingkat kesejahteraannya”, urai Pattimura.

Seperti program Baznas dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat dengan masalah sosial, bantuan produktif Baznas saat ini lebih besar dari porsi bantuan konsumtif. Namun demikian, saat seperti Ramadhan dan Idul Fitri, bantuan konsumtif memang menjadi keharusan terlebih di masa pandemi seperti sekarang.

Redaksi-FMI

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *