Lombok Timur, FMI – Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, HM Juaini Taofik mengungkapkan, salah satu misi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang dituangkan dalam RPJMD 2018-2023 adalah memperkuat pemberdayaan perempuan dalam pembangunan sosial, politik, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga.
Karena itu, Pemda Lotim menyambut baik program Power to You (th) yang berupaya mendorong anak perempuan dan perempuan muda terlibat secara aktif dalam proses-proses pencegahan dan pengambilan keputusan terkait praktik-praktik berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan.
Hal itu, disampaikan Sekda Lotim HM, Juaini Taofik saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Power to You yang berlangsung di Ruang Rapat Masjid kantor Bupati, Selasa (22/6/21).
Pada kesempatan itu, Sekda menunjukkan antusiasnya terhadap program tersebut. Ia juga menyambut baik pelibatan Camat dan Kepala Desa. Menurutnya, sinergisitas dan komunikasi yang baik diperlukan, termasuk dalam posisi Pemerintah selaku stabilitator.
“Program pemberdayaan tidak menjadi mudah, utamanya di level bawah. Karena itulah pelibatan pemerintah desa dan kecamatan akan menentukan pula keberhasilan program,” ungkap Sekda Lotim
Sekda juga menyebutkan, di sisi pemerintah desa program pemberdayaan seperti Power to You (th) dapat dilihat sebagai suplemen atau tambahan untuk mendukung kemajuan Desa.
Sementara itu, Koordinator Distrik program Power to You (th) Erna Wahyu Ningsih pada kesempatan tersebut memaparkan bahwa program tersebut mendorong anak perempuan dan perempuan muda terlibat secara aktif dalam proses-proses pencegahan dan pengambilan keputusan terkait praktik-praktik berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan seperti perkawinan usia anak, kekerasan terhadap perempuan, dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Melalui program ini, lanjut Erna, diharapkan anak perempuan dan perempuan muda dapat terus menyuarakan hak kesehatan reproduksinya, dapat membuat pilihan-pilihan terbaik bagi masa depannya dan bebas dari praktik berbahaya dalam masyarakat yang adil.
“Lombok Timur disepakati menjadi lokasi pelaksanaan program dengan fokus di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Sakra Timur dan Kecamatan Jerowaru, dan program ini akan berlangsung selama lima tahun kedepan,” ujarnya
Sosialisasi tersebut, diisi pemaparan Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur dan dihadiri Staf khusus Bupati bidang Kesehatan, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Bappeda, Camat dan Desa intervensi, unit PPA Polres Lombok Timur, Kodim 1615 Lombok Timur, serta LPA Lombok Timur. (FMI-001)