Nasional

Sustainable Advocacy Training, Gerakan Nyata Kohati dalam Pengentasan Isu Keperempuanan

×

Sustainable Advocacy Training, Gerakan Nyata Kohati dalam Pengentasan Isu Keperempuanan

Share this article


JAKARTA | FMI.COM – Sustainable Advocacy Training yang akan berlangsung selama tiga hari dibuka secara resmi pada kamis, 1 September 2022, di Jakarta.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 32 peserta dari seluruh Indonesia, para peserta dibekali pemahaman terkait advokasi, khususnya kasus kekerasan seksual berbasis gender

Bahkan kegiatan ini diharapkan menjadi embrio training-training advokasi di semua daerah.

“Pembahasan permasalahan perempuan dan anak adalah hal yang sangat krusial dan selalu mendapatkan perhatian banyak masyarakat,” kata Ketua Umum KOHATI PB HMI, Umiroh Fauziah dalam sambutannya.

Menurut Umiroh, pembahasan isu tentang perempuan masih menjadi isu central. Namun pada pemberitaan di banyak media, justru perempuan selalu tersudutkan dan tereksploitasi ketika terjadi sebuah kasus.

Oleh sebab itu, sebut dia, perlu adanya pemetaan organisasi yang jelas tentang arah Gerakan perempuan terkhusus kohati.

“Sustainable advokasi trainning adalah kekuatan baru Kohati seluruh Indonesia yang akan memberikan kontribusi nyata dalam rangka pengentasan isu-isu keperempuanan melalui advokasi,” tegasnya.

Sementara itu, Sri Irawati Mukhtar selaku Ketua Bidang Kajian dan Advokasi mengatakan, sustainable advokasi training merupakan kegiatan yang berkelanjutan.

Karena itu, dia berharap kegiatan ini dapat menjadi warisan yang berkelanjutan dan berdampak

“Melalui program ini kami berharap kohati dapat berperan dalam menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi perempuan,” tukasnya.

Bahkan sebut dia, sustainable advocacy training bukan hanya kegiatan sekali, namun akan berkelanjutan dan menjadi warisan baku yang akan bermanfaat bagi setiap generasi kader Kohati.

Di tempat yang sama, ketua panitia Agnia Addini menegaskan bahwa di usia yang hampir 53 tahun, kohati berkiprah sebagai organisasi perempuan yang hadir dengan gerakan nyata.

Kegiatan sustainable advocacy training, sebut dia, adalah salah satu langkah dalam membuat gerakan nyata yang berdampak bagi kader dan seluruh masyarakat.

“Jargon kami dalam kegiatan ini adalah bergerak bersama #KawanBaik, tentu ini adalah spirit yang kita bangun untuk mengajak seluruh kader HMI dan KOHATI menjadi generasi yang sadar dan bergerak secara bersama,” tutupnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *