LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Perkumpulan petani pengguna air Demung Menuri, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, kabupaten Lombok Timur mengkritisi kebijakan pemerintah Desa setempat yang dinilai tidak kooperatif.
Pasalnya, pemerintah Desa Wakan tidak melibatkan perkumpulan petani pengguna air Demung Menuri (Pekasih, red) dalam rapat penentuan dan penetapan penggunaan sepeda motor yang diberikan pemerintah daerah kepada para pekasih.
“Perkumpulan petani pengguna air Demung Menuri Desa Wakan sudah di SK-kan oleh Bupati Lombok Timur, namun sama sekali tidak dilibatkan oleh pemerintah Desa dalam memutuskan kepada siapa bantuan kendaraan diberikan,” ujar Sanusi selalu ketua, Rabu 25 Oktober 2022.
Persoalan kendaraan yang diberikan oleh Pemda tidak kita permasalahkan, kata dia, namun yang disesalkan adalah sikap dari kepala desa yang tidak pernah melibatkan kami dalam rapat penentuan penggunaan sepada motor tersebut.
“Pemerintah Desa ini seolah-olah tidak menganggap kami ada,” tuturnya, kemudian menegaskan bahwa pihaknya yang selama ini telah mengurus air untuk petani.
“Kami turun naik cari air untuk mencari sawah petani, bahkan kami sampai ke kabupaten Lombok tengah untuk melakukan koordinasi agar petani tidak kesulitan lagi untuk bercocok tanam,” cetusnya.
“Kepala Desa malah semaunya, buat apa kami di SK kan, kalau tidak dilibatkan”, tutupnya.
Sebagai informasi, pada 29 Agustus 2022 lalu, Bupati Kabupaten Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menyerahkan bantuan kendaraan roda dua sebanyak 239 unit untuk operasional pekasih.
Kendaraan dinas pekasih tersebut merupakan realisasi janji Pemerintah Daerah yang terus tertunda karena covid-19, dengan realisasinya janji itu, Pemda berharap dapat digunakan sebagaimana mestinya.***
Tak Pernah Dilibatkan Rapat Pembahasan Kendaraan Dinas, Pekasih ini Nilai Pemdes Wakan tidak Kooperatif
