LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy mengakui organisasi Nahdatul Ulama (NU) yang didirikan Kyai Hasyim Asy`ari memiliki peran dan kontribusi besar dalam perkembangan dan sejarah bangsa, termasuk di bumi patuh karya.
Demikian disampaikannya saat acara peringatan satu abad NU yang berlangsung di Lapangan Gotong Royong, Masbagik pada Minggu, 12 Maret 2023.
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan bahwa organisasi NU memiliki peran yang besar dalam upaya peningkatan IPM Lombok Timur melalui bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.
Bahkan kata dia, dari seluruh institusi pendidikan yang ada di Lombok Timur, 20 persen diantaranya dikelola NU. Karena itu, Ia berharap NU dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga sejajar dengan institusi pendidikan lainnya.
Sementara di bidang kesehatan, Bupati menantang NU untuk menyediakan klinik bagi masyarakat. Karena ia percaya NU memiliki kader berkualifikasi dokter dan tenaga medis untuk memberikan pelayanan.
Tantangan Bupati Lombok Timur tersebut bukan sekedar ucapan semata, karena siap menyediakan lahan untuk pembangunan tersebut.
Selain itu Bupati Sukiman juga berharap NU dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang juga merupakan program pemerintah, “Insyaallah bersama Pemda akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lotim,” ajaknya.
Sementara itu Pengurus Besar NU Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal sebagai Yenni Wahid membuka pidatonya dengan sebuah pantun yang menggambarkan kedekatannya dengan warga Masbagik.
Yenni yang juga merupakan putri Presiden Indonesia periode 1999-2021 KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur itu, sekilas menjelaskan sejarah NU.
Pendirian organisasi tersebut, tuturnya, merupakan respon dari berbagai problem keagamaan, peneguhan mazhab serta berbagai alasan kebangsaan dan sosial masyarakat lainnya.
Yenni mengungkapkan bahwa NU memiliki peran besar dalam kebangkitan umat islam baik secara nasional maupun dunia.
Organisasi tersebut juga menghormati tradisi-tradisi yang ada dan berkembang di masyarakat seperti shalawatan, ziarah kubur, dan maulidan.
“NU akan terus bergerak di masyarakat untuk memperlihatkan islam yang toleran dan mengayomi, islam yang tidak suka dengan ujaran kebencian dan islam yang merangkul,” tegasnya
Peringatan satu abad NU di Lombok Timur dirangkai dengan pawai taaruf menggunakan sepeda motor yang diikuti 1000 warga Nahdiyin, pentas seni bagi santriawan dan santriwati, serta khotmil Qur’an.
Nampak hadir Bupati HM. Sukiman Azmy, Sekretaris Daerah, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Kapolres, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pengurus Besar NU Yenni Wahid dan warga Nahdiyin.***