LOMBOK TIMUR | FMI – Kepastian dan kesiapan Pemerintah Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 dipertanyakan anggota DPRD NTB fraksi PKB, Wahyu Apriawan Riski.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait dengan pelaksanaan PON. Apalagi Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah.
“Ini berita yang kami gemborkan dari awal, namun hingga saat ini belum menemukan titik temu, apalagi sekarang pemerintah pusat banyak melakukan efisiensi terkait anggaran,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis 3 April 2025
Dampak efesiensi anggaran ini, kata dia, tentunya pemerintah pusat tidak akan memberikan sokongan dana lebih untuk pemerintah daerah terkait pelaksanaan PON.
“Kami mendesak pemerintah daerah untuk memberikan kepastian terkait kesiapan kita sebagai tuan rumah pekan olahraga nasional tahun 2028,” tegasnya
Pelaksanaan PON ini, jelas dia, berskala nasional tentu saja membutuhkan anggaran yang cukup besar dan membutuhkan persiapan yang panjang. “Kita harus belajar dari pelaksanaan PON sebelumnya, agar kita lebih maksimal,” imbuhnya.
Khusus kepada Gubernur NTB, Wahyu meminta untuk memberikan kepastian terhadap pelaksanaan PON, karena menurut dia, olahraga nasional ini membutuhkan anggaran yang cukup besar dan memerlukan waktu yang panjang untuk persiapannya.
“Jikapun pemerintah Nusa Tenggara Barat tidak siap maka nyatakan ketidak siapannya,” tegas Wahyu.***
Tegas! Dewan Muda Wahyu Apriawan Riski Soroti Kesiapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028
