LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Nampaknya, kesabaran puluhan nasabah menanti pencairan dana tabungan tidak dapat dibendung lagi. Pasalnya, mereka telah menunggu selama sembilan bulan sejak dijanjikan pihak BMT Albarokah.
Karena hal tersebut, puluhan nasabah yang berasal dari beberapa Desa kembali mendatangi kantor BMT Albarokah di Desa Kota Raja, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Kedatangan nasabah ini meminta pertanggung jawaban pihak BMT untuk mengembalikan uang tabungan yang telah dijanjikan.
Salah satu nasabah atas nama Anwar kepada awak media mengatakan, pihak BMT sudah beberapa kali menjanjikan uang tabungan dikembalikan. Bahkan pihaknya telah menunggu selama sembilan bulan.
“Hampir sembilan bulan kita menunggu, namun dari pihak BMT belum ada kepastian untuk pengembalian, BMT ini memberikan kita ketidakpastian,” ungkap Anwar.
Nasabah lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta pihak BMT secepatnya mengembalikan dana tabungannya.
“Kita ini kayak pengemis, bolak balik minta hak kita sendiri, dan di berikan janji-janji palsu,” kata Hidir dengan nada keras.
Sementara penanggung jawab BMT Albarokah, Lalu Suhardi justru menyalahkan sekretaris BMT tersebut.
Ia mengaku uang nasabah digunakan oleh sekretaris BMT, Lalu Rahadi
“Pengakuan sekretaris saya, dia cuma menggunakan 230 juta, tapi setelah saya cek di bendahara, uang yang dia pake hampir 1 Milyar,” ungkap Lalu Suhardi
Menurutnya, Lalu Rahadi masih mempunyai etikad baik untuk mengembalikan uang nasabah, namun aset sebidang tanah yang diharapkan untuk mengganti uang nasabah hingga saat ini belum laku terjual.
“Lalu Rahadi masih mencari pembeli tanahnya, yang dimana aset tersebut berada di pinggir jalan utama depan SMA 1 Terara, semoga tanah tersebut segera laku,” ujarnya
Akhirnya dalam pertemuan tersebut, pihak BMT bersepakat untuk mengembalikan semua uang nasabah dengan perjanjian di atas materai paling lambat tanggal 1 Desember 2024.***
Terungkap! Sekretaris BMT Albarokah ‘Tilep’ Uang Nasabah Hingga Rp1 Miliar
