Fokus Entertainment

The Vengeance of Seher: Tonggak Sejarah Perfilman Lombok yang Menggetarkan

×

The Vengeance of Seher: Tonggak Sejarah Perfilman Lombok yang Menggetarkan

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Film drama lokal asal Lombok berjudul “The Vengeance of Seher” berhasil mencetak rekor sebagai film Lombok terlaris dengan meraih lebih dari 1 juta penonton di YouTube dalam kurun waktu tiga hari.

Dengan pencapaian ini, “The Vengeance of Seher” membuktikan bahwa film lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di industri hiburan.

Keberhasilan film ini di platform digital menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri perfilman di Lombok.

Film bergenre horor itu disutradarai oleh Gagas Fagiara Gamarsese dan diproduksi oleh LENTENG TEDES, film ini mengangkat kisah penuh intrik dan emosi tentang seorang pria bernama burhan yang terobsesi membalas dendam kepada wanita yang dicintainya.

Burhan bertekad menaklukkan hati wanita tersebut untuk menghancurkannya, namun di tengah usahanya, ia dihadapkan pada dilema antara dendam dan cinta yang masih tersisa. Alur cerita yang kuat dan penuh kejutan menjadi daya tarik utama film ini.

Keberhasilan film ini menyita perhatian Dewan Pakar GSN Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi. Menurutnya, dalam dua hari saja, The Vengeance of Seher mencatatkan rekor luar biasa dengan hampir setengah juta penonton di YouTube.

“Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa film dari Lombok mampu menembus batasan geografis dan meraih atensi luas,” ujarnya

Ini sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan, kata dia, akan tetapi menjadi momentum bagi industri kreatif daerah untuk semakin percaya diri menantang arus perfilman nasional dan global.

“Jika kita menilik sejarah, film-film berbasis kearifan lokal pernah menjadi kejutan besar di industri perfilman, di Indonesia, KKN di Desa Penari sukses besar dengan daya tarik mitologi daerah yang kuat, menembus lebih dari 10 juta penonton di bioskop. Sementara di kancah internasional, Parasite dari Korea Selatan mampu menembus sekat-sekat budaya dan memenangkan Oscar, membuktikan bahwa kisah lokal yang dikemas dengan apik dapat berbicara di panggung dunia,” imbuhnya

Dikatakanya, The Vengeance of Seher adalah lebih dari sekadar film. Ia adalah pernyataan. Pernyataan bahwa Lombok siap mengambil peran dalam peta perfilman Indonesia dan dunia.

“Jika KKN di Desa Penari bisa menggetarkan bioskop, jika Parasite bisa mengguncang Hollywood, maka The Vengeance of Seher adalah langkah pertama menuju sebuah gelombang besar. Ini baru permulaan,” ungkapnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *