Oleh : Alfin Ni’mah
Artikel, FMI.com. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangankan potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang telah diakui masyarakat. Pendidikan banyak memberikan pengetahuan dan informasi yang dapat mengubah perilaku kita dalam membangun kehidupan lebih baik. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai, tidak memandang agama, suku, ras, maupun golongan tertentu.
Hal tersebut sesuai dengan undang-undang tentang pendidikan pasal 31 ayat 1 dan juga dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa negara memberikan jaminan kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
Berdasarkan landasan hukum di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus harus diupayakan seoptimal mungkin. Karena anak-anak berkebutuhan khusus juga merupakan generasi penerus bangsa yang kelak akan turut berperan aktif dalam mewujudkan kelancaran pembangunan nasional. Oleh karena itu, pada setiap anak tanpa memandang keterbatasan yang dimilikinya harus dibekali dengan kemampuan yang mumpuni supaya dapat berperan secara aktif dalam membangun bangsa.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan, baik fisik, mental-intelektual, sosial maupun emosional, yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya. Dalam artian anak berkebutuhan khusus memiliki perkembangan yang lambat diantara anak-anak seusianya. Mendidik ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) memerlukan kesabaran, kasih sayang, ketelatenan yang tinggi, serta dapat memahami keadaan psikis anak-anak tersebut. Tentunya itu bukanlah hal yang mudah bagi pendidik dan orang tua khususnya.
Pendidikan bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dapat memberikan dampak yang besar bagi anak itu sendiri. Karena melalui pendidikan, anak berkebutuhan khusus dapat menggali potensi yang dimiliki, sehingga dapat mengembangakan potensinya.
Pengembangan potensi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kehidupannya dimasa akan datang. Bahkan potensi yang ada dapat dikembangkan melebihi anak-anak normal, seperti menggambar, melukis, dsb. Pendidikan juga dapat menjadikan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) lebih disiplin dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada orang lain.
Dengan pendidikan, ABK (Anak Berkebutuhan Khusus ) dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat luas. Pendidikan juga dapat membangun sikap percaya diri bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).
Pendidikan dan perlindungan yang layak sangat diperlukan bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Namun kenyataan berkata lain, banyak orang yang memandang sebelah mata ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Mereka sering diabaikan, dicemooh, dihina bahkan mereka dianggap tidak ada di muka bumi. Padahal ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) juga memiliki perasaan yang sama dengan anak pada umumnya. Mereka juga berhak mendapatkan hak dan perlindungan yang sama. Kasih sayang dan perlakuan yang layak dapat memuculkan semangat bagi ABK untuk terus berkarya. Meskipun dalam hal kognitif mereka tidak mumpuni, namun mereka juga punya kelebihan lain yang harus dikembangkan.
Oleh karena itu, masyarakat yang sering memandang sebelah mata dan menganggap pendidikan tidak diperlukan bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) harus segera diubah. Masyarakat dan pemerintah harus saling mendukung terhadap penyediaan pendidikan yang layak bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Karena pendidikan sangat diperlukan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) untuk melangsungkan kehidupannya sekarang dan masa yang akan datang. (FMI)