Lombok Timur, FMI – Capaian vaksinasi dosis ke dua dan lansia di Kabupaten Lombok Timur dinilai belum sesuai target.
Karena itu Pemerintah terus berupaya mempercepat pencapaian target tersebut, bahkan upaya yang dilakukan juga dengan tambahan target vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun yang akan segera dilakukan.
Kaitan dengan itu, pada Kamis (23/12) digelar Workshop Peran Lintas Sektor dalam Upaya Peningkatan Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur yang turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas, TNI-Polri, Tokoh Agama, dan Lembaga Swadaya Masyarakat
Workshop tersebut mengungkap berbagai kendala pencapaian di lapangan, seperti kurangnya keterlibatan kepala wilayah di desa, data sasaran, serta ketersediaan vaksin.
Selisih data manual dan P-care juga masih menjadi persoalan, selain itu permasalahan juga terkait nomer induk kependudukan (NIK).
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Paturahman menjelaskan workshop ini diharapkan menghasilkan solusi dari berbagai persoalan tersebut dengan hadirnya seluruh pihak yang terlibat.
Peran lintas sektor sangat dibutuhkan, kata dia, mengingat vaksinasi merupakan salah satu cara mengantisipasi penyebaran covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Terlebih dengan adanya varian baru, omicron, yang penularannya relatif lebih cepat dibanding varian lainnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, capaian vaksinasi dosis pertama 77,84%, sementara dosis ke dua masih di angka 55,75%.
Sementara itu vaksinasi lansia dosis pertama baru mencapai 56,06% dan dosis ke dua berada di bawah 40%. Dibutuhkan minimal 70% masyarakat sudah divaksin untuk terbentuknya kekebalan kelompok.
Dengan capaian tersebut dalam sebulan terakhir sudah tidak ada kasus aktif Covid-19 di Lombok Timur. Namun demikian hal tersebut belum menjamin bebas dari Covid-19 sebelum seluruh masyarakat dipastikan aman melalui vaksinasi. (FMI)