MATARAM | FMI.COM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa mendatangkan pengunjung ke satu daerah di tengah pandemi bukan persoalan yang mudah.
“Kita di NTB ini perlu banyak bersyukur, karena di saat daerah lain susah payah mempromosikan diri, kita justru akan di datangi ratusan ribu orang karena adanya event MotoGP,” tegasnya dalam akun Facebook Bang Zul Zulkieflimansyah, Minggu (13/2)
Ditegaskannya, ratusan ribu orang yang bakal datang ke NTB belum tentu semuanya hobi nonton motor. Mereka datang ke Mandalika karena penasaran lantaran pemberitaan yang luar biasa. Untuk itu harus disambut dengan tepat sasaran.
“Sebagian besar justru menurut saya nggak hobi motor. Datang karena penasaran saja, karena pemberitaan Mandalika yang luar biasa. Jadi kalau penanganan dan sambutan kita tidak tepat sasaran, mereka akan datang ke tempat kita untuk pertama sekaligus yang terakhir kali,” ujarnya
Karenanya, Gubernur mengajak semua masyarakat NTB berbenah dan menyiapkan diri untuk menyambut ribuan tamu. Untuk itu, kata dia, destinasi wisata harus di dandani, tempat ibadah seperti Islamic Centre akan ramai, pusat kuliner, sentra kerajinan, hotel dan penginapan harus siap dengan pelayanan yang membuat tamu-tamu merasa aman, nyaman dan serasa di rumah sendiri.
“Pelayanan dan sikap kita tak perlu di buat-buat atau pura-pura ramah. Mengalir saja apa adanya secara alamiah. Tunjukan sikap kita yang hangat, ramah, memuliakan tamu, menjaga marwah dan kemuliaan kita, ikhlas membantu. Sikap yang sudah kita warisi dari nenek moyang kita sejak dahulu,” tukasnya
Menurut orang nomor satu di NTB ini, Daerah-daerah harus berlomba memberi informasi tentang daerahnya masing-masing. Di era sosial media seperti sekarang ini bukan hal yang susah dan berbiaya besar. Berikan, bahkan sediakan alat transportasi dan petugas-petugas kelas 1 agar ratusan ribu orang ini bisa datang dan melihat tempat kita.
“Ratusan ribu pengunjung yang datang ini hanya akan menonton motor sekedarnya saja. Selanjutnya mereka akan berinteraksi dan menjadi tamu kita di acara-acara lain. Ratusan ribu orang ini bukan mesin tanpa rasa. Mereka manusia biasa seperti kita. Jadi ayo layani tamu dan saudara kita dgn rasa sayang dan rasa cinta sebagaimana kita ingin di layani di tempat mereka,” ajaknya (FMI)