Lombok Barat, FMI – Setiap momen Hari Raya Idul Fitri para pedagang pantai Cemara, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat biasanya menuai berkah, hal tersebut karena masyrakat berduyun-duyun menikmati wisata dan kuliner yang di sajikan pedagang.
Namun, karena alasan mengantisipasi Lonjakan Covid-19 Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan penutupan wisata di Lobar, termasuk pantai Cemara.
Tidak terima dengan kebijakan penutupan pantai Cemara, Masyarakat dan para pedagang gelar aksi unjuk rasa di jembatan menuju kawasan wisata pantai Cemara, Lembar, Lombok Barat, Sabtu (15/5/21).
Salah seorang pedagang, Ahmad (Samaran,red) kepada wartawan mengatakan, Ekonomi kami semakin sulit, kebijakan yang dibuat pemerintah semakin membuat kami masyarakat menjerit.
“Kami tidak setuju terhadap kebijakan yang dibuat oleh Bupati yang menutup wisata pantai Cemara,” ujarnya
Para pedagang berharap agar Bupati mempertimbangkan kembali kebijakan yang dibuat dan para pedagang meminta agar wisata pantai Cemara ditutup saat lebaran ketupat.
“Kami berharap agar Bupati mempertimbangkan kebijakan nya dan menutup wisata pantai Cemara pada saat lebaran ketupat saja,” harapnya
Seperti diketahui Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengeluarkan Surat Edaran penutupan tempat wisata pada libur Idul Fitri 1442 H. Tidak hanya di Pantai Cemara, namun semua tempat wisata termasuk Senggigi, dan wisata lainnya.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan, Polri bersama TNI dan Satpol PP berjaga di setiap pintu masuk tempat wisata
Redaksi-FMI