LOMBOK TIMUR|FMI.COM – Wisata pantai masih menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengisi liburan akhir pekan, maupun menyambut bulan suci Ramadan, Pasca lebaran maupun pergantian tahun. Hal itu lantaran wisata pantai selain murah, banyak pertunjukkan menarik yang bisa dinikmati.
Misalnya, di bagian selatan kabupaten Lombok Timur, khususnya kecamatan Jerowaru terkenal dengan surga wisata pantai, pasalnya pantai-pantai di Jerowaru memeliki daya tarik tersendiri.
Salah satunya pantai Pink dengan pasirnya yang berwarna merah muda, dan pantai kura-kura dengan icon bukit berbentuk kura-kura.
Dalam momentum menyambut Bulan Suci Ramadhan kemarin, banyak masyarakat berdatangan menikmati objek wisata pantai selatan Lombok Timur sebelum menjalankan ibadah puasa.
Mereka (masyarakat, red) menyempatkan waktu berlibur dengan gaya rombongan keluarga, hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat apalagi pada hari-hari besar Islam.
Hal itu disampaikan pengelolaan Pantai Pink, Ahmad Turmuzi, menurut dia pihaknya telah menyiapkan tiket sebanyak 3.000 baik untuk pengendara roda dua, maupun roda empat.
Tiket tersebut, kata dia jauh hari sudah disiapkan untuk masyarakat yang datang berlibur di pantai Pink, terutama pada momentum hari-hari besar islam.
“Setiap momentum pantai pink selalu ramai. Sehingga menjelang puasa kemarin kita siapkan banyak tiket,” tukasnya, Sabtu (2/4)
Menurut dia, masyarakat bukan saja berlibur ke pantai pink saja, melainkan juga ke Gili petelu, dan pantai Segui. 3 objek Wisata ini lokasinya berdekatan,”
Senada dengan Ahmad Turmudzi, Amaq Ulan pengelola pantai Segui atau pantai Pink 2 yang dikelola Pemerintah Desa Sekaroh mengatakan, pantai pink 2 pada momentum Hari-hari besar selalu ramai pengunjung. Tapi tidak semeludak di pantai Pink yang sudah terkenal di kancah internasional.
Kendati demikian, pengunjung pantai pink dipastikan juga berkunjung ke Pantai Segui, karena lokasinya yang sangat berdekatan.
“Pantai Segui dengan pantai pink hanya berada di posisi Barat, dan timur dari Gili Petelu,” ujarnya.
Menurut dia, biasanya seramai-ramainya pengunjung yang datang, berkisar antara 300-500 jumlah tiket yang terjual, baik dari roda dua maupun roda empat.
Menyikapi potensi wisata di area Sekaroh, Kepala Desa Sekaroh, Mansur menaruh harapan besar terhadap perhatian pemerintah. Sebab dampak kemajuan seksama di Sektor wisata Desa sekaroh sangat berdampak pada mengurangi statistik pengangguran masyarakat setempat.
Adanya wisata, kata dia, pemuda mampu berinovasi dan bekarya dengan alam.
Sementara itu, Bayu kepala Resort RPH sekaroh menyampaikan bahwa, pihaknya bertugas menjaga stabilitas objek-objek wisata yang ada di area sekaroh.
“Kami inten kordinasi dengan para pengelola wisata area sekaroh. maka dari itu kami himbau kepada para ketua pengelola atau kelompok wisata tetap menjaga protokol kesehatan, meskipun saat ini transisi covid-19 sudah membaik khususnya di Lotim,” ujarnya
