LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (YPH PPD NWDI) Pancor, Lombok Timur menggelar pengajian sekaligus silaturrahim pendidikan pada Sabtu 7 Mei 2022.
Disela pengajian tersebut, TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi sampaikan pentingnya menjaga kebersamaan sebagai bangsa dengan mayoritas beragama Islam.
Karena saat ini, menurut dia banyak yang melakukan penghinaan terhadap keyakinan umat Islam.
“Contohnya penghinaan terhadap simbol agama seperti menginjak-injak Al-Quran, menghina Nabi Muhammad SAW yang kemungkinan tidak pernah terjadi dan dilakukan oleh kaum Quraisy pada masa Nabi,” cetusnya
Oleh karenanya, ia mengajak seluruh ummat untuk tidak terprovokasi dengan adu domba yang kemungkinan sengaja dilakukan oleh kelompok tertentu yang ingin merusak agama dan bangsa Indonesia.
“Mari kita jaga kebersamaan dan keutuhan bangsa Indonesia,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar NWDI tersebut, Sabtu 7 Mei 2022
Pimpinan Pusat NWDI ini meminta kepada pemerintah untuk tegas dan mengusut tuntas orang-orang yang melakukan penghinaan.
“Kepada aparat penegak hukum diharapkan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik agar keutuhan NKRI dapat terjaga dan membawa kebaikan bagi sesama,” harapnya
Di tempat yang sama, Pengurus Yayasan Pendidikan Hamzanwadi NWDI Pancor, HM Syamsul Luthfi mengatakan, pada tahun 2022 ini akan diselenggarakan peringatan Hultah NWDI setelah beberapa tahun tidak terlaksana karna pandemi covid.
“Insya Allah tahun ini kita bisa rayakan Hultah NWDI, dari situ kita kembali bersua untuk silaturahmi antar umat seperti sekarang ini,” kata legislator Partai NasDem itu.
Hal ini, menurut dia seiring dengan berakhirnya masa pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia. Berkat stakeholder terkait untuk bekerja secara maksimal guna kesuksesan mengatasi pandemi. Sehingga masyarakat kembali bisa beraktivitas seperti sediakala.
DPR RI dari Fraksi Nasdem ini mengajak jemaah untuk terus meningkatkan kekompakan guna meneruskan perjuangan dengan memegang teguh prinsip dasar yakni yakin, ikhlas, istiqamah, dan sabar.
Dijelaskan Syamsul Luthfi, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi sebagai wadah pengelolaan pendidikan hingga saat ini masih terus eksis.
Karena itu, apa yang sudah dicapai saat ini harus ditingkatkan dalam rangka mencetak generasi muda yang cerdas. Karena hanya lewat pendidikan perubahan untuk kemajuan dapat dicapai.
Yayasan Pendidikan Hamzanwadi NWDI terus meningkatkan kualitas dalam pendidikan karena tidak ada modal yang lebih baik selain kita kelola pendidikan ini lebih baik untuk menghadapi tantangan zaman.
“Melalui pendidikan ini kita bisa meningkatkan daya saing, jangan mudah terpengaruh dengan ajaran yang tidak jelas. Ingat pesan Bapak Maulana Syeikh. Kita harus pandai memilih guru. Kita teguhkan tekat dan niat kita untuk memajukan pendidikan dan dakwah. Mari kita tingkatkan pengabdian kita dalam meneruskan perjuangan Maulana Syeikh,” ajak anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Ia juga berharap melalui silaturahim hari ini dapat memperkokoh tali persaudaraan sesama dan terus mengisi kegiatan-kegiatan pendidikan, dakwah majelis taklim, sosial kemasyarakatan maupun pemberdayaan ekonomi.
“Tetap memegang teguh ajaran Bapak Maulana Syeikh dalam perjuangan ini. Kita harus perlihara dan junjung tinggi untuk terus dilaksanakan oleh kita semua,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus, kader, para Abituren (Lulusan NWDI, Red) serta jemaah. Turut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah, sekaligus sebagai Ketua Dewan Pakar PB NWDI, dan Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah sekaligus Pimpinan Pusat Muslimat NWDI. ***