LOMBOK TIMURNews

Pemda Lotim Memberikan Perhatian Serius Terhadap Masalah Stunting, AKI dan AKB

×

Pemda Lotim Memberikan Perhatian Serius Terhadap Masalah Stunting, AKI dan AKB

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Masalah stunting atau gagal tumbuh, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) harus mendapat perhatian khusus di kabupaten Lombok Timur. Karena itu perlu dilakukan secara terintegrasi dan lintas sektor.

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy pada kegiatan Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak dan Rakor TPPS yang beralangsung Kamis 12 Mei 2022 menegaskan bahwa gagal tumbuh, AKI dan AKB merupakan masalah bersama. Apalagi kondisi tersebut, berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia (IPM).

Karena itu, kata Bupati harus ada gebrakan agar Lombok Timur tidak merosot ke posisi lebih bawah,

“Jika tidak ada gebrakan atau gerakan, bisa jadi kita kembali menempati angka 9,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, dan Ormas supaya meningkatkan kinerja sekaligus kerja sama.

“Mari berikhtiar seoptimal mungkin dengan menyelesaikan semua indikator-indikator tersebut, pemerintah tidak akan bisa berjalan tanpa keikutsertaan semua komponen,” ajaknya.

Sementara itu, Wakil Bupati H. Rumaksi Sj yang juga hadir pada kesempatan tersebut berharap seluruh tim yang terlibat dapat berkoordinasi dengan baik.

Dengan koordinasi yang baik ia yakin persoalan tersebut dapat ditangani “Jika tim berjalan, tentunya stunting bisa ditangani,” ungkapnya.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan H. Pathurrahman mengatakan, bahwa kasus gagal tumbuh di kabupaten Lombok Timur terus mengalami penurunan, mulai dari 26,45 persen tahun 2018 hingga semakin melandai menempati angka 18,13 persen di tahun 2021.

Penurunan tersebut berkat penerapan konsep yang baik menyangkut gizi maupun nutrisi.

Pada kesempatan itu dipaparkan pula penyebab stunting, antara lain pernikahan dini, pola asuh keluarga balita atau asupan makanan balita tidak tepat, ibu hamil dan remaja putri kurang gizi, jaminan pelayanan kesehatan, serta kurangnya akses sanitasi dan air bersih.

Pada Kegiatan yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama pendampingan konseling.

Selain itu dilakukan pula pemeriksaan kesehatan tiga bulan pranikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu oleh camat dan KUA. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *