LOMBOK TIMUR

Bupati Akui Belum Bisa Realisasi Tambahan Modal untuk Mendukung Kinerja BUMD Lotim

×

Bupati Akui Belum Bisa Realisasi Tambahan Modal untuk Mendukung Kinerja BUMD Lotim

Share this article



LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kinerja dan performa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Selaparang masih belum stabil. Disadari banyak faktor yang menyebabkan perusahaan belum mencapai performa yang diharapkan.


Hal tersebut diungkapkan Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy pada Rapat Pertanggungjawaban Direksi Perusahaan Daerah Agro Selaparang Tahun Buku 2021.

Kegiatan berlangsung di Aula Kantor PD. Agro Selaparang Aikmel, Kamis 4 Agustus 2022.

Pada kesempatan itu, Bupati memaparkan sejumlah faktor yang sangat menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Diantaranya manajemen. Manajemen PD. Agro telah diubah dengan harapan kinerja yang lebih progresif.

Bupati juga menjelaskan unsur manajemen mulai dari top, midle, manajemen lapangan dan dewan pengawas semuanya harus terintegrasi dengan baik melalui kolaborasi, koordinasi dan evaluasi yang dilakukan secara berkala sehingga program kerja, visi-misi dan tujuan dari perusahaan dapat terwujud.

Bupati mengakui saat ini pemerintah daerah belum dapat merealisasikan tambahan modal untuk mendukung peningkatan kinerja BUMD ini. Karena itu Bupati berharap adanya usaha atau cara-cara kreatif yang harus dilakukan manajemen.


Diingatkan pula jenis usaha yang dijalankan harus memperhitungkan aspek untung rugi dan alternatif lain. Usaha yang ditekuni juga sebaiknya usaha yang permanen yakni usaha yang sudah terprediksi keuntungannya.

Faktor lain yang juga penting menurut Buapti adalah konektivitas dan transparansi.

Sementara itu Ketua Dewan Pengawas PD Agro selaparang H. Sabil Suardi pada kegiatan tersebut mengakui dari perspektif keuangan PD Agro Selaparang masih di bawah standar baik.

Tahun buku 2021 PD Agro Selaparang belum mampu mendatangkan keuntungan karena dampak Covid-19 dan daya beli masyarakat yang sangat rendah.


Ia mengapresiasi kinerja manajemen perusahaan saat ini karena telah berupaya optimal sesuai porsi masing-masing. Demikian juga dengan trobosan yang telah diberikan Direksi dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan, kinerja karyawan dan kinerja manajemen.

Dalam laporannya Dirut PD Agro Selaparang Sulhayani menyampaikan laporan pertanggungjawabannya menyampaikan pada tahun buku 2021 pendapatan kotor PD Agro Selaparang terealisasi sebesar Rp. 3 milyar lebih atau 87 persen dari target Rp. 4 milyar lebih.


Sedangkan total biaya yang dipergunakan sebesar Rp. 4,846 miliar dari target sebesar Rp. 3,428 miliar lebih atau sekitar 141,3 persen.


Tahun buku 2021 PD Selaparang Agro masih belum mampu mencapai laba, bahkan masih minus 180 persen dari target.


Sulhayani juga menjelaskan salah satu komitmen manajemen untuk membawa PD. Agro Selaparang menjadi perusahaan yang berdaya saing pada tahun 2021 sesuai dengan visi yang tertuang di dalam Rencana Strategis (Renstra).

Karena itu, kata dia, manajemen telah menerapkan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).


Dengan demikian diharapkan ke depan kinerja perusahaan dapat menunjukkan peningkatan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *