LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy menilai etika birokrasi di wilayah kepemimpinannya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pasalnya, banyak kegiatan yang dilakukan tanpa pemberitahuan.
Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Lombok Timur saat menyerahkan kendaraan dinas roda dua untuk operasional Pekasih, kemarin.
Terkait etika birokrasi tersebut, Bupati memberikan contoh, saat ada kegiatan di desa agar diinformasikan kepada Bupati untuk menjaga tata krama, terlebih ketika mengundang pejabat yang lebih tinggi seperti Gubernur.
Selain etika birokrasi, yang menjadi penekanan Bupati adalah tanah pecatu. “Tanah pecatu sebagai aset desa bukan hanya miliki desa induk melainkan juga desa hasil pemekaran,” ujarnya, sembari menegaskan agar tanah pecatu dapat dibagi dengan adil.
Diharapkannya, berbagai persoalan yang ada dapat dituntaskan dengan baik melalui musyawarah. Bupati juga memberi kesempatan kepada semua kepala desa menemuinya bila menghadapi masalah
“Untuk itu, jika ada saran dan pertanyaan, datang dan temui saya selesai sholat subuh di Pendopo,” tuturnya.
Bupati berharap terwujudnya keharmonisan di semua wilayah, desa, kecamatan, juga hubungan antara kabupaten dan provinsi dalam tata kenegaraan dan birokrasi.***