LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kepala kantor Bahasa Provinsi nusa tenggara barat (NTB) Puji Retno Hardiningtyas mengapresiasi Lombok Timur dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.
Dukungan Lombok Timur dalam upaya revitalisasi bahasa daerah, kata dia, tidak hanya dengan memasukkan dalam kurikulum pembelajaran muatan lokal yang telah diluncurkan pada September lalu, melainkan juga pada pelaksanaan tunas bahasa ibu.
Lombok Timur bahkan disebutnya sebagai role model dalam kegiatan terkait bahasa daerah, bahkan keluar sebagai juara umum dalam kegiatan tunas bahasa tingkat provinsi NTB yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Karena itu, ia berharap dukungan Pemda agar revitalisasi bahasa daerah yang melibatkan semua elemen ini berdampak semakin luas.
Kepala Kantor Bahasa Puji Retno juga menegaskan bahwa, terdapat 32 bahasa daerah yang akan direvitalisasi. Khusus di NTB terdapat tiga bahasa daerah yaitu sasak, samawa, dan mbojo.
“Kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan Gubernur NTB dan berharap dapat melakukan hal serupa dengan Pemda Lombok Timur,” katanya saat melakukan kunjungan di Pemda Lombok Timur, Selasa 20 Desember 2022.
Kunjungan Kepala kantor Bahasa Provinsi NTB itu diterima oleh Asisten bidang ekonomi dan pembangunan yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian.
Asisten bidang ekonomi dan pembangunan, Mahsin menyampaikan dukungan Pemda Lombok Timur terhadap upaya Kantor Bahasa untuk melakukan revitalisasi bahasa daerah, khususnya sasak yang menjadi bahasa mayoritas masyarakat di daerah ini.
Karena itu, kata dia, Pemda akan memperkuat koordinasi dengan Kantor Bahasa dan seluruh pemangku kepentingan.
Ia mengakui pentingnya membangun komitmen kolektif dan kepercayaan diri agar ke depan bahasa daerah atau lebih dikenal dengan Bahasa Ibu tidak dilupakan begitu saja.
“Bahasa Ibu sebagai aset dapat ditumbuh kembangkan sebagai bagian dari budaya masyarakat,” harapnya.***