MATARAM | FMI.COM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) berhasil mengungkap 13 kasus judi online jenis togel dan manual dalam kurun waktu 20 hari.
Pengungkapan dilakukan mulai 26 Januari hingga 14 Februari 2023, dan berhasil mengamankan 19 pelaku dari 13 kasus tersebut.
“Pengungkapan kasus tindak pidana perjudian khusus togel ini merupakan hasil kerja dari Dit Reskrimum dan Polsek jajaran,” kata Direktur Dit Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan Kamis kemarin.
Modus yang digunakan para tersangka bervariasi, kata dia, termasuk menggunakan sistem informasi dan teknologi hingga pelayanan kurir.
Dijelaskannya, dalam kasus judi online jenis togel para tersangka atau penjual maupun pengecer melakukan aksinya dengan cara bergabung terlebih dahulu ke salah satu website judi online. “Di sini ada dua nama website yang kami amankan, yakni Ladangtoto2 dan Indratogel,” ujarnya
Sebelum memesan nomor togel, jelas dia, para pengecer tersebut terlebih dahulu harus deposit ke website. Setelah itu, para pengecer ini memesan nomor-nomor yang telah dipesan oleh para pembelinya.
Ia mengaku polisi memiliki kesulitan tersendiri saat lakukan pengembangan. Pasalnya, hosting yang ada di website tersebut berasal dari luar negeri. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait dengan website perjudian tersebut.
“Kami juga akan bersurat kepada pihak Kominfo untuk memblokir website itu. Termasuk juga memblokir website-website yang sudah diamankan di Polres jajaran. Ini salah satu upaya yang kami lakukan terhadap website-website judi ini,” tandasnya.
Sementara togel manual modusnya beda lagi, kata dia, ada kurir yang mendatangi para pengecer untuk mengambil jumlah pesanan dari pembeli. “Pesanan itu yang nantinya akan disetorkan kembali ke pihak lain oleh kurir,” ujar Teddy.
Karena itu kepolisian akan melakukan pengejaran kepada para bandar judi manual. “Polda NTB dan polres jajaran berkomitmen untuk meniadakan judi ini tanpa ada namanya kompromi dengan para bandar,” tukasnya
Masih kata dia, tersangka yang baru saja diamankan pihaknya masih terbilang bandar kecil dengan omzet yang terbilang kecil pula. Sebab, para tersangka yang diamankan itu disinyalir hanya sebagai kaki para bandar besar saja.***