LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Orang nomor satu di Lombok Timur HM. Sukiman Azmy dengan tegas mengingatkan seluruh jajarannya untuk mencermati capaian pendapatan asli daerah (PAD) saat ini, bahkan meminta untuk berupaya mewujudkan target yang telah ditetapkan.
Demikian dilontarkan saat memimpin rapat evaluasi pengelolaan pasar dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), Jumat 23 Juni 2023.
Pada kesempatan itu, Bupati mempersalahkan karena masih terdapat kebocoran pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi, termasuk dari pasar, bahkan di desa.
Sebab itulah, Sukiman meminta semua pihak untuk berikhtiar seoptimal mungkin agar PAD minimal 20 persen dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), atau sekitar Rp600 miliar.
Kepada seluruh pimpinan orang perangkat daerah (OPD) penyumbang PAD, Bupati meminta untuk lebih aktif lagi dan turun langsung melihat kondisi di lapangan.
“Tolong rekan-rekan turun ke lapangan. Benahi di lapangan, sehingga target kita bisa dicapai,” tambahnya.
Bupati dua periode ini juga sempat menyinggung kebocoran pajak desa yang mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur, Efi Laila Kholis mengajak menertibakan wajib pajak guna mendukung pembangunan.
Ia pun menekankan pentingnya strategi untuk menarik pajak, utamanya dari wajib pajak besar. Ia juga mengingatkan agar jangan sampai ada konflik kepentingan.
“Jika tidak ada konflik kepentingan, kita pasti kerjanya nyaman dan sesuai tupoksi yang kita emban,” tuturnya.
Nampak hadir pada rapat yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati tersebut, Inspektur Inspektorat serta jajaran OPD lingkup kabupaten Lombok Timur, Kabag lingkup Setda dan Camat, serta kepala pasar.***
Tegas! Bupati Lotim Sesalkan Masih Terdapat Kebocoran PAD di Sektor Pajak, Retribusi dan Pasar
