MATARAM | FMI.COM – Kepemimpinan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah genap lima tahun.
Di awal pengabdiannya, Zul-Rohmi menghadapi masa sulit pasca Lombok diterjang gempa bumi dan merebaknya pandemi Covid-19. Kendati demikian, keduanya mampu membawa Provinsi NTB bangkit dan meraih berbagai prestasi gemilang.
Bahkan untuk mewujudkan visi NTB Gemilang, terdapat 65 program yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Visi-misi NTB Gemilang tersebut dapat diraih dengan program-program unggulan, seperti Beasiswa Luar Negeri, Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Desa Wisata, dan Zero Waste.
Tak hanya itu, berbagai program yang fokus dilakukan pemerintah Zul-Rohmi diantaranya peningkatan ekonomi, pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, termasuk infrastruktur.
Semua program ini meneguhkan eksistensi Provinsi NTB yang dibuktikan dengan penghargaan nasional maupun internasional di berbagai bidang.
Di antara lima program ungulan yang dicanangkan Zul-Rohmi, salah satunya Beasiswa NTB. Program ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Melalui program tersebut, hingga saat ini sekitar 3.500 lebih putra dan putri NTB berkesempatan melanjutkan pendidikan baik jenjang S1, S2, hingga S3 di sejumlah universitas ternama baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Investasi kita di dunia pendidikan tidak akan lekang oleh zaman,” kata Bang Zul, dilansir situs resmi Pemprov NTB, Rabu 6 September 2023.
Untuk Program Industrialisasi, kata Bang Zul, menjadi syarat utama jika suatu daerah ingin mencapai kemajuan dan kemandirian. Sebab dengan Industrialisasi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dari produk bahan mentah menjadi bahan jadi.
“Bukti keberhasilan program ini, IKM dan UKM terus tumbuh dan berkembang. Bahkan peta jalan industrialisasi pun semakin jelas, dimulai dari bahan baku, pengolahan mesin, pengemasan, hingga pemasaran kini ada di NTB,” ujarnya
Sedangkan rogram unggulan Revitalisasi Posyandu telah sukses menjadikan 100 persen posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga. Posyandu keluarga ini menjadi ujung tombak penanganan beragam persoalan sosial kesehatan di tingkat dusun di seluruh NTB.
“Posyandu Keluarga memberikan pelayanan dasar terbaik dan terlengkap hingga di tingkat dusun. Diantaranya pelayanan untuk ibu, anak, remaja, dan lansia,” imbuhnya
Bahkan dikatakannya, terdapat Posyandu Keluarga yang diintegrasikan dengan Bank Sampah dan Paud, yang diharapkan bisa menjangkau seluruh persoalan di masyarakat. Mulai kesehatan sampai masalah sosial.
Sementara itu, Program NTB Zero Waste merupakan model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Serta konsep pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, penggunaan kembali sampah, dan konsep ekonomi sirkuler.
Dalam mewujudkan NTB Zero Waste, pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui bank sampah dan melakukan kerja sama dengan pemkab, pemkot, dan swasta.
Target bebas sampah 2023 dengan beragam inovasi memberikan output pengurangan dan penanganan sampah secara signifikan. Inovasi dari hulu ke hilir tersebut selain dengan intervensi perubahan perilaku dalam pengurangan sampah, juga didukung kebijakan dan investasi penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan mandiri tentang pengelolaan sampah.
Sementara dalam program Desa Wisata, Zul-Rohmi mendorong hadirnya kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata. Dengan mengupayakan pengembangan infrastruktur, pemberian bantuan, sampai melakukan inovasi serta menciptakan desa wisata penyangga destinasi wisata internasional. Seperti KEK Mandalika, Senggigi, Gili Tramena, dan beberapa destinasi wisata lain yang mendunia seperti Tete Batu.
Program Desa Wisata ini meliputi suatu daerah tujuan wisata yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas penunjang, dan kemudahan akses. Semuanya disajikan menyatu dengan tata cara dan tradisi warga desa. Beberapa hal yang langsung diintervensi dalam program dewa wisata ini antara lain, menyangkut aspek kesiapan sumber daya, kelembagaan pengelola, pemenuhan fasilitas pendukung, dan perluasan kemitraan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, membuka wawasan, melahirkan kreatifitas masyarakat, pelestarian budaya, adat, dan tradisi, menjaga kelestarian alam, serta membuat desa menjadi bersih, rapi, dan aman.
Selain program unggulan tersebut, di tahun terakhir pengabdiannya, Zul-Rohmi menjadikan sejumlah event nasional dan internasional yang digelar di Provinsi NTB sebagai momen kebangkitan ekonomi dari keterpurukan lokal dan global.
Sejumlah event tersebut membuka peluang pembangunan infrastruktur dan investasi di hampir seluruh NTB. Sebut saja event MXGP Samota, MXGP Selaparang, MotoGP, WSBK, Iron Man, Tambora Menyapa Dunia, konvensi G20. Semua event tersebut telah membentuk peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan daerah Provinsi NTB.
Kemudian di tahun terakhir ini, Zul-Rohmi telah meletakkan cetak biru kegiatan ekonomi masyarakat NTB yang berjalan lebih siap, lebih mandiri, dan menghasilkan pendapatan untuk daerah demi tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Semua keberhasilan ikhtiar tersebut mendapat pengakuan nasional dan internasional dengan meraih penghargaan, di antara inovasi dan program yang diluncurkan Zul-Rohmi dijadikan sebagai program strategis nasional oleh pemerintah pusat dan ditiru daerah lain.
Seluruh pencapaian pembangunan Provinsi NTB hingga tahun kelima pengabdian terjadi karena sinergi dan kerja sama antara pemimpin dan masyarakat serta semua stakeholders terkait. ***
5 Tahun Zul-Rohmi Memimpin, Majukan Daerah dengan Program Unggulan NTB Gemilang
