LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik membantah isu berkurangnya stok beras di daerah bumi Patuh Karya.
“Kalau ada berita yang mengatakan beras di Kabupaten Lombok Timur berkurang itu hoaks,” tegasnya saat membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tanjung Teros, Kecamatan Labuhan Haji.
Gerakan Pangan Murah dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat Labuhan Haji beserta Forkopimcam.
Kegiatan tersebut digelar pula sebagai peringatan hari pangan sedunia yang setiap tahunnya diperingati 16 Oktober.
PJ Bupati menjelaskan bahwa ketersediaan beras di Badan Urusan Logistik (BULOG) masih mencukupi hingga Maret mendatang.
Karena itu, jelasnya, jika para pedagang mengatakan beras kurang terindikasi akan menaikan harga dan dikhawatirkan menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir kendati BMKG menyebut hujan baru akan turun sekitar bulan Desember 2023 dan Januari 2024, sebab masih ada sekitar seribu hektar lahan di wilayah utara yang telah tertanam dan dapat menjaga ketersediaan beras di Kabupaten Lombok Timur.
Kadis Ketahanan Pangan Achsan Nasirulhuda dalam laporannya menyampaikan bahwa GPM ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat khususnya kebutuhan beras sehingga gejolak harga beras akhir-akhir ini dapat dikendalikan.
“Masyarakat dapat membeli beras dengan harga Rp10.000 perkilogram dari harga di pasaran Rp15.000 perkilogram. Selain itu, Bulog juga menyiapkan minyak goreng dengan harga Rp14.000 perliter,” ujarnya.***
Tegas! PJ Bupati Sebut Stok Beras di Lombok Timur Tidak Berkurang
