LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Lombok Timur berhasil penuhi target yang diberikan Bapenda Provinsi NTB.
Dari hasil pengumpulan pajak kendaraan bermotor (PKB) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp88,4 Miliar, bahkan mengalami surplus (Kelebihan-red) Rp1,5 Miliar.
“Tahun 2023 kemarin kita surplus Rp1,5 miliar dari target yang ditentukan,” ucap Kepala Samsat Lombok Timur, H Abdul Azi, Selasa 2 Januari 2024.
Kendati mengalami surplus, kata dia, realisasi PKB Lombok Timur bukan yang tertinggi, meskipun menjadi daerah dengan jumlah kendaraan bermotor terbanyak di Provinsi NTB.
“Di 2023 itu, paling tinggi Mataram, Lombok Timur kedua, kemudian disusul Lombok Tengah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kalahnya besaran realisasi PKB Lombok Timur karena serapan PKB Kota Mataram yang banyak berasal dari kendaraan roda empat, yang notabene berpajak lebih tinggi.
“Karena di sana (Mataram, red) roda empatnya banyak, kita di sini roda dua. Pajak satu kendaraan roda empat bisa sampai puluhan roda dua,” ungkapnya.
Lanjut Aziz, kesadaran pajak pada masyarakat juga masih menjadi pekerjaan rumah (PR) penting Pemerintah Lombok Timur.
Meski begitu, pihaknya optimis dapat kembali mencapai realisasi target PKB tahun 2024 yang dinaikkan menjadi Rp9,6 miliar. Yaitu dengan menggencarkan berbagai strategi penyerapan. Seperti layanan pembayaran keliling hingga razia kendaraan wajib pajak.
“Kita akan jemput bola, kita juga punya layanan mobile, tinggal masyarakat menelepon, kita datangi di mana maunya menyambung surat,” pungkas Aziz.***
Samsat Lotim Lampaui Target Pendapatan Pajak Kendaraan, Surplus 1,5 Miliar
