LOMBOK TIMUR

UPT Dikbud Sikur Diduga Paksa Sekolah Anggarkan Pengadaan CCTV, 8 Titik Pemasangan Rp10 Juta

×

UPT Dikbud Sikur Diduga Paksa Sekolah Anggarkan Pengadaan CCTV, 8 Titik Pemasangan Rp10 Juta

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kepala unit pelaksana teknis (UPT) dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Sikur, Lombok Timur, diduga memaksa semua sekolah di kecamatan tersebut untuk menganggarkan pengadaan CCTV sekolah.

Peristiwa tersebut diungkap salah satu bendahara sekolah yang menolak disebut namanya. Ia mengatakan pihaknya dipaksa untuk menganggarkan pengadaan CCTV di sekolah.

“Kita di suruh anggarkan pengadaan CCTV di sekolah. Di mana kalau kita pasang di 4 titik harus keluarkan anggaran Rp7 juta, dan kalau 8 titik di suruh anggarkan Rp10 juta,” ungkap sumber.

Menurut sumber ini, pengadaan CCTV tidak terlalu urgent. Hal tersebut lantaran masih banyak kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dibutuhkan sekolah.

”Menurut saya CCTV tidak terlalu urgent, karna masih banyak kebutuhan yang lain belum ada di sekolah, seperti laptop dan kebutuhan lainnya.” kata sumber.

Merespon terkait isu pemaksaan pengadaan CCTV sekolah, Kepala UPT Dikbud Sikur, Karyatul saat di konfirmasi awak media membantah tudingan tersebut.

Menurutnya, hal itu sepenuhnya merupakan kesepakatan sekolah yang selanjutnya diteruskan ke kepala gugus montong baan.

Media ini kemudian menghubungi Kepala Gugus Montong Baan, Lalu Ayunan. Ia menjelaskan pengadaan CCTV di sekolah tidak ada pemaksaan sama sekali dan tidak ada intervensi.

”Pemasangan CCTV di sekolah tidak ada pemaksaan, buktinya dari 57 sekolah dasar di Kecamatan Sikur baru 28 sekolah yang memasang CCTV,” ungkap Lalu Ayunan

Menurutnya, manfaat pemasangan CCTV untuk keamanan dan memantau kegiatan belajar mengajar serta antisipasi kasus bullying di sekolah.


“Manfaat pemasangan CCTV ini untuk selalu bisa memantau kegiatan belajar mengajar siswa dan mengantisipasi kasus bullying di sekolah,” ujarnya.

Sementara kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzudin saat di konfirmasi melalui pesan online (WhatsApp, red) tidak memberikan jawaban. Ia hanya menegaskan bahwa pihaknya telah menjawab di salah satu media online

“Sudah kami sampaikan bersama Sekdis di Selaparang News,” jawab Izzuddin singkat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *