LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrim di Lombok Timur mengalami penurunan.
“Angka kemiskinan turun menjadi 14,51 persen dari sebelumnya 15,63 persen, sementara kemiskinan ekstrim dari 4,06 persen turun menjadi 3,21 persen,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik dalam agenda rapat paripurna di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Jum’at 29 November 2024.
Selain itu, dalam rapat paripurna dengan agenda persetujuan penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 tersebut, disampaikan pula tentang meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur.
“Dalam kurun lima tahun terakhir Indeks IPM Lombok Timur mengalami peningkatan tajam sebesar 1,17 persen,” ujarnya.
Peningkatan itu disebut paling tajam di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keberhasilan itu, jelas Pj. Bupati, tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama seluruh pihak. Karenanya ia menyampaikan apresiasi atas sinergisitas yang telah terbagun.
Tidak lupa Pj. Bupati Juaini juga mengingatkan, pada saat yang bertepatan dengan peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) itu, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjadikan peringatan HUT KORPRI ke-53 sebagai momentum untuk mengambil langkah reformatif berkelanjutan guna menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI. Hal tersebut sejalan dengan tema peringatan tahun ini yaitu KORPRI untuk Indonesia.***