NTB

2 Karyawan AMNT Tewas dalam Kecelakaan Bus, HMI Sumbawa Desak Dilakukan Investigasi Menyeluruh

×

2 Karyawan AMNT Tewas dalam Kecelakaan Bus, HMI Sumbawa Desak Dilakukan Investigasi Menyeluruh

Share this article

SUMBAWA | FMI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sumbawa mendesak dilakukan investigasi terhadap kecelakaan bus yang menewaskan dua orang dan melukai 24 karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Dibalik kecelakaan yang menewaskan dua orang itu terungkap fakta mengejutkan, di mana PT Mineral Nusa Drindo dan PT ISS selaku dua subkontraktor PT AMNT yang karyawannya menjadi korban, ternyata belum terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa.

Menurut Ketua Umum HMI cabang Sumbawa, Yahdil fakta ini diungkap lngsung Kepala Disnakertrans Sumbawa, Varian Bintoro. “Kedua perusahaan yang menangani drilling (pengeboran) dan catering (makanan) belum terdaftar atau melaporkan diri ke Disnakertrans,” kata Yahdil.

Yahdil sangat prihatin atas kecelakaan tersebut. Karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan serta kepatuhan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

“Kami mendesak pemerintah daerah untuk menindaklanjuti temuan ini dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan,” tegasnya, Jumat 7 Maret 2025.

Senada, Sekretaris Umum HMI Cabang Sumbawa, Riyan Hidayat menambahkan, bahwa para pekerja berhak mendapatkan perlindungan hukum dan jaminan keselamatan kerja.

Karena itu, kata dia HMI meminta Disnakertrans untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sumbawa, khususnya di sektor pertambangan, termasuk PT Sumbawa Juta Raya (SJR), untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.

HMI mendesak penyelidikan tuntas atas kecelakaan tersebut dan penerapan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti lalai. Kami berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pekerja.

“HMI cabang Sumbawa beromitmen untuk mengawal proses penyelidikan dan penyelesaian kasus ini hingga tuntas,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di jalan raya jalur tambang PT. AMNT KM 4-5, tepatnya tanjakan Peruak Gantung, Dusun Sumber Sari, Desa Perung, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Rabu 5 Maret 2025 pukul 14.30 Wita.

Sebelum kejadian, Bus Mitsubishi Andika, melaju dari arah Sumbawa menuju lokasi tambang PT. AMNT dengan mengangkut 26 orang penumpang yang sebagian besar adalah karyawan tambang. Saat menanjak di Peruak Gantung, mesin bus mendadak mati. Pengemudi membanting setir ke arah kiri, yang menyebabkan kendaraan tersebut terbalik.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *