LOMBOK TIMUR | FMI – Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Pemerintah Pusat, saat ini memiliki 57 dapur yang telah beroperasi dari target 159 dapur di Lombok Timur.
“Program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga dinilai menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” kata Wakil Bupati Lombok Timur, Edwin Hadiwijaya saat sosialisasi Pajak Kendaraan di Kantor Camat Sambelia, Selasa kemarin.
Dikatakannya, setiap dapur menyerap 47 tenaga kerja dan diwajibkan menggunakan 30 persen bahan baku lokal, yang secara efektif membuka lapangan kerja baru dan mendukung para petani serta UMKM di Lombok Timur.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melaporkan capaian signifikan program MBG yang kini telah menjangkau 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui di seluruh Indonesia.
Meskipun baru berjalan 8 bulan, hasil dari program MBG ini menurut Presiden sudah terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat.
“Prestasi anak-anak di sekolah meningkat. Per hari ini, sudah ada 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi di Indonesia. MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur- dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak dan UMKM. MBG mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” tuturnya.***
