Lombok Timur, FMI – Kisruh Partai Demokrat menjadi tranding pembahasan di jagad media sosial dan media mainstream. Pasalnya, isu Gerakan Pengambilan Kekuasaan Partai Demokrat (GPKPD) mencapai puncaknya. Dimana, Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, menetapkan Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Jenderal TNI ( Purn ) Moeldoko menjadi ketua Umum secara aklamasi.
Hal tersebut, kemudian menjadi topik diskusi Fokus Media Indonesia Televisi (FMI TV) dalam acara ngopi bareng tokoh yang mengangkat tema “Menanti Pewaris Kursi Partai Bintang Mercy” dengan menghadirkan Sekertaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi NTB, H. Zainul Aidi sebagai narasumber, bertempat di studio FMITV kantor PT. Maha Media Grup, komplek PTC Pancor, Kamis (11/3/21)
“Komitmen DPD Demokrat NTB tegak lurus bersama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono,” ungkap Zainul Aidi yang juga Plt DPC Partai Demokrat Lombok Timur itu.
Zainul Aidi menegaskan bahwa tidak ada kader partai Demokrat yang terlibat secara struktural baik dari unsur DPC maupun DPD yang berangkat ikut KLB.
Kalaupun ada yang berangkat itu bukan kader Partai, kata Zainul Aidi, tapi itu oknum yang mengatasnamakan delegasi NTB.
“Oknum ini memang memiliki sejarah dengan Demokrat. Ia mantan Ketua DPC partai Demokrat Lombok Barat 2 Periode, dan pernah menikmati jasa partai, menjadi pimpinan DPRD,” ungkapnya
Anehnya yang bersangkutan, kata Zainul Aidi, 2019 lalu pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui partai lain, secara otomatis dia sudah pindah partai.
Seharusnya, lanjut Zainul Aidi, sebagai kader yang baik dalam situasi seperti ini, maka harusnya berfikir bagaimana membangun partai dengan cara yang lebih baik.
“Itu yang kita identifikasi sekarang ini,” tegas Sekjen DPD Partai Demokrat NTB itu.
Redaksi-FMI
Delegasi NTB Di KLB Deliserdang Bukan Kader Demokrat
