Fokus Covid-19MATARAMNews

Tahun Ini Tidak Ada Pawai Ogoh-ogoh, Ini Kata Tokoh Hindu Kota Mataram

×

Tahun Ini Tidak Ada Pawai Ogoh-ogoh, Ini Kata Tokoh Hindu Kota Mataram

Share this article


Mataram, FMI – Tahun ini nampak ada yang berbeda bagi umat Hindu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, di tengah kondisi Pandemi Covid-19, umat Hindu tidak bisa menyelenggarakan pawai Ogoh-ogoh yang merupakan simbol peperangan melawan roh-roh jahat, yang biasa digelar atau dilaksanakan setiap tahun.

Umat Hindu di Kota Mataram rela tidak menggelar Pawai Ogoh-ogoh. Hal tersebut, juga tidak terlepas dari Intervensi Kampung Sehat jilid 2 Nurut Tatanan Baru yang di inisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H.

Salah seorang tokoh umat Hindu Ida Bagus Karang, saat di temui tim media pada Minggu (14/3/21), ketika mempersiapkan Catur Brata Penyepian, ia mengungkapkan bahwa, di masa pandemi Pawai Ogoh-ogoh yang merupakan simbol peperangan melawan roh-roh jahat, yang biasa digelar atau dilaksanakan setiap tahun tidak perlu dilaksanakan tahun ini, karena kita juga sedang berperang melawan musuh yang tidak kasat mata yakni Covid-19.

“Masih ada peperangan yang juga tidak kalah besar yang saat ini kita hadapi, yakni berperang untuk melawan Virus Corona yang tidak kasat mata, yang hanya bisa kita lihat dari gejala-gejala saja,” ungkapnya.

Jadi, Ida Bagus, kami umat Hindu merasa perlu untuk tidak melaksanakan, salah satu ritual kami yakni Pawai Ogoh-ogoh. Selain karena adanya intervensi Kampung Sehat jilid 2, juga karena kami menyadari tak ingin Virus Corona kian merajalela

Pria jangkung yang akrab dengan sapaan Pak Ida Bagus itu mengatakan, sejak Indonesia khususnya Provinsi NTB terkonfirmasi adanya Covid-19, umat Hindu telah mentaati setiap kebijakan dan anjuran pemerintah, salah satunya adalah terkait protokol kesehatan (prokes).

Pada prinsipnya, kata Ida Bagus, kami setuju tidak ada Ogoh-ogoh karena akan mengundang orang banyak, dan saya sangat khawatir jika ada kerumunan masa, karena kita tidak tahu dengan jelas Virus Corona dimana, dibawa siapa.

“Itu yang saya maksud dengan musuh yang tak kasat mata, kita tidak melihatnya,” imbuh Ida Bagus.

Kepala Lingkungan Sweta Barat itu juga mengapresiasi langkah Kapolda NTB, yang telah meluncurkan Program Kampung Sehat bersama Forkopimda NTB, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

“Kami bangga sama Pak Kapolda M. Iqbal, Pak Komandan Korem, Pak Gubernur juga Pak Walikota yang telah punya inisiatif Kampung Sehat, yang dilakukan secara masif. Semoga dengan Kampung Sehat ini, Virus Corona bisa hilangkan dari NTB,” sebutnya.

Pihaknya juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat, agar secara bersama-sama membantu setiap program yang dihajatkan, untuk kemaslahatan masyarakat NTB.

“Mari kita sukseskan setiap program pemerintah untuk kebaikan kita semua, seperti Kampung Sehat yang dimaksudkan untuk menjaga kita semua dari Virus Corona,” imbaunya.

Ida Bagus menuturkan, Pak Kapolda bilang terapkan 5 M, dengan 5M kita akan terbebas dari pandemi Covid-19. Kita juga perlu mendukung program vaksinasi yang tujuannya sejalan dengan Kampung Sehat. Sekali lagi, terima kasih Pak Kapolda NTB.


Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *