NTB

Aktivitas Tambang Menyebabkan Jalan Rusak, Gerak NTB Desak Gubernur NTB Tindak Tegas Oknum Perusahan.

×

Aktivitas Tambang Menyebabkan Jalan Rusak, Gerak NTB Desak Gubernur NTB Tindak Tegas Oknum Perusahan.

Share this article

Lombok Timur, FMI – Gerakan Rakyat Nusa Tenggara Barat (NTB) menyoroti Kecelakaan yang terjadi berkali-kali diwilayah Kecamatan Sambelie akibat jalan rusak, karena sering dilalui mobil tronton pengangkut material penambangan yang dilakukan oleh oknum perusahaan diwilayah Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun.

Ketua umum Gerak NTB, Arsa Ali Umar menyatakan bahwa, kerusakan jalan Provinsi dikawasan Kecamatan Sambelia ini harusnya cepat direspon oleh Pak Gubernur Nusa Tenggara Barat Bang Zul Zulkieflimansyah selaku Penguasa yang memiliki otoritas terhadap jalan Provinsi tersebutn

Tapi faktanya, sambung Arsa, ternyata Gubernur NTB malah seolah-olah melakukan pembiaran terhadap oknum perusahaan tersebut sehingga praktek penambangan ilegal terus saja dilakukan dan berjalan.

“Indikasi pembiaran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah baik Bupati dan khususnya Gubernur Nusa Tenggara Barat terhadap oknum perusahaan yang telah melakukan praktek penambangan yang mengakibatkan jalan raya Provinsi di Kawasan Kecamatan Sambelia banyak yang rusak berat,” ungkapnya

Lebih lanjut ia mengatakan, harusnya tidak boleh terjadi karena jelas-jelas praktek haram yang dilakukan oleh oknum perusahaan ini akan merusak alam secara jangka panjang dan merusak jalan raya secara jangka pendek.

“Untuk itu, Kami dari Gerakan Rakyat Nusa Tenggara Barat mendesak Pemerintah baik Bupati maupun khususnya Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk bersikap dan menindak oknum perusahaan tersebut,” tegasnya

Lanjutnya, kami juga mengutuk keras oknum perusahaan yang telah dan sedang melakukan penambangan di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun yang akan mengakibatkan kerusakan alam secara jangka panjang.

“Bahkan aktivitas perusahaan telah merusak jalan raya Provinsi di Kawasan Kecamatan Sambelia yang mengakibatkan terjadinya banyak kecelakaan di kawasan jalan raya tersebut,” tutupnya.

Redaksi FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *