Mataram, FMI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) menggelar diskusi bertajuk “Pengelolaan Pariwisata NTB Dalam Memulihkan Ekonomi Daerah”, bertempat di salah satu Kedai di Mataram, Selasa (22/6/21)
Hadir sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, Dr. Rahmad Yuliawan, SE, M. AWP., CHARM., Akademisi UNAIR dan puluhan kader HMI komisariat UMMat.
Pada kesempatan itu, Dr. Rahmat singgung pengelolaan pariwisata NTB tidak menjamin kebermanfaatan untuk masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Komisariat Ummat, M. Iqbal mengungkapkan diskusi yang dilaksanakan dapat memberikan pengetahuan untuk di kembangkan terhadap desa masing-masing pada kader.
Menurutnya, pariwisata di NTB tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Namun, pengelolaannya belum tepat sehingga mengakibatkan pariwisata NTB masih kurang diminati, lebih khusus pariwisata yang ada di Pulau sumbawa.
“Pariwisata sebagai tombak kekuatan ekonomi, Namun di NTB tidak menganggap pariwisata sebagai hal serius, hanya brand image belaka,” tegasnya
Konsep Pariwisata yang baik, kata Iqbal, pemerintah harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memfasilitasi wisatawan di rumah sendiri seperti negara Thailand.
“Dalam pengelolaan Pariwisata NTB harus Back To Nature, sebab Indonesia kuat di kesukuan untuk mengambangkan budaya dan potensi daerah,” ungkapnya
Ia juga menuturkan, tidak baik memasukkan pemerintah dalam pengembangan konsep wisata, pemerintah hanya sebagai partner, pendanaan, konsultasi, dan kebijakan. Sementara yang mengelola itu adalah Pokdarwis, masyarakat, dan Kepala Adat.
“Pemerintah perlu memberdayakan pemuda dalam menjaga kampung atau desa dari ancaman,” ungkapnya. (FMI-001)