Lombok Timur, FMI – Tim verifikasi dan validasi menemukan dari sebanyak 411 E-warong di Lombok Timur, terdapat 50 E-warong tidak sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum) yang telah ditetapkan.
Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy meminta agar Pimpinan Cabang BRI Selong segera menangani berbagai temuan yang dipaparkan.
“Hal itu harus dilakukan demi pelayanan terbaik kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ujar Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy saat rapat di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur.
Didampingi Pimpinan Cabang BRI Selong, Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, dan Kepala Dinas Sosial, Bupati mengungkapkan dua pilihan, diantaranya melakukan pembinaan intensif kepada E-warong agar sesuai dengan Pedum. Kemudian pilihan lainnya adalah mengganti E-warong yang sama sekali tidak memiliki kesesuaian dengan pedum.
Selain itu, Bupati juga meminta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang telah difasilitasi Pemda dapat bergerak aktif melaporkan setiap penyimpangan yang ada di lapangan.
Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang disampaikan kedua tim, termasuk dari Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) NTB, terdapat 12 poin yang dicatat untuk mendapat pembinaan dan perbaikan.
Poin tersebut diantaranya, tidak tersedianya daftar harga, adanya pengumpulan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) oleh E-warong, tidak adanya laporan, transaksi dilakukan sampai di luar wilayah, serta terlalu banyak KPM yang dilayani yakni lebih dari 300 KPM, mengurangi hak KPM, bahkan ada E-warong dari keluarga PNS, perangkat Desa, hingga Anggota Polri.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Selong Aroef Sarifudin berjanji akan melakukan pembinaan terhadap E-warong yang keluar dari Pedum, bahkan mencabut statusnya.
Kata dia, pihaknya telah memberikan peringatan utamanya untuk E-warong yang mengumpulkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Masih kata dia, saat ini sudah tersedia 76 calon pengganti E-warong yang sudah disetujui dan 19 tengah dalam pengajuan.
“Selain mengganti E-warong yang bermasalah, jumlah tersebut juga untuk menambah kekurangan di sejumlah titik,” kata dia (FMI-001)