Lombok Timur, FMI – Persoalan pemberian ZIS kepada ASN yang masuk dalam golongan gharimin oleh Baznas Lombok Timur terus menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lotim terus menyoroti. Kali ini ketua Gerakan Rakyat (Gerak NTB) angkat bicara.
“Karena lembaga BAZNAS adalah lembaga keagamaan, kami dari Gerak NTB merasa terpanggil menuntaskan masalah ini setuntas-tuntasnya biar clear dan tepat, karena memang masyarakat menjadi pilar pengawas kinerja amil zakat yakni Baznas itu sendiri,” kata Ketua Gerak NTB Arsa Ali Umar kepada wartawan, Kamis (29/7/21)
Dikatakannya, beberapa hari kemarin banyak yang sudah meminta data terkait ASN penerima zakat akan tetapi oleh Baznas malah masih berdalih dan belum ada yang diberikan.
Karena itu, kata Arsa panggilan karibnya, kami merasa terpanggil untuk segera meminta kepada BAZNAS mengumumkan atau setidak-tidaknya memampang pengumuman data-data ASN penerima Zakat di kantor Baznas.
“Kalau dalam 3 x 24 jam Gerak NTB tidak melihat ada itikad baik dari BAZNAS untuk memberikan informasi data ASN penerima zakat, maka kami dapat dan sah-sah saja menduga ada proses validasi data yang tidak beres,” ujarnya
Masih kata Arsa, atas hal demikian Gerak NTB dengan sangat terpaksa akan membawa persoalan ini ke meja Komite Etik Zakat di Povinsi sebagaimana prosedur yang ada, dengan harapan menejemen Baznas kedepan lebih baik, terbuka dan transfaran serta permasalahan-permasalahan demikian dapat dihindari.
“Ya, kami akan laporkan ke Komite Etik Zakat di Provinsi, tentu dengan prosedur. Supaya BAZNAS kedepannya lebih baik, terbuka dan tidak mengulangi kesalahan yang serupa,” tandasnya (FMI-001)
