Lombok Timur, FMI – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Lombok Timur di 29 Desa telah selesai di laksanakan dengan aman dan damai. Namun, perhelatan Pilkades di Desa Selebung Ketangga terjadi sedikit riak kekecewaan dari salah satu keluarga Petahana.
Pihak keluarga kecewa dengan pilihan masyarakat yang tak mendukung petahana, sehingga berbuntut penutupan akses jalan masyarakat di Dusun Gubuk Keren.
Diketahui, jalan yang terpaksa di tutup pihak keluarga petahana tersebut, di buka di atas lahan pribadi keluarga petahana dari sejak petahana mencalonkan diri lima tahun yang lalu.
Berdasarkan keterangan warga, lima tahun yang lalu, untuk menarik simpati masyarakat Bagus Wacana meminta ijin kepada salah satu keluarganya yaitu HL. Damanhuri untuk mebuka lahanya sebagai akses jalan buat masyarakat supaya bisa mebawa motor dan bisa di lewati oleh mobil.
“Jalan yang semula hanya bisa di lewati oleh motor tersebut akhirnya di tambah sekitar 1,5 meter supaya kelebarannya bisa di lewati oleh Mobil,” ujar warga tersebut
Saat ini, dikatakannya, Petahana gagal mempertahankan kursinya, hal inilah yang membuat salah satu keluarganya kecewa dan sempat menutup jalan pada malam sehabis Pilkades di laksanakan.
Namun karena pihak aparat dari Polsek keruak dan Camat Keruak datang memantau dan melakukan pendekatan ke pihak HL. Damanhuri, sehingga malam itu tak jadi di lakukan penembokan.
Namun, menurutnya pada siang hari (29/7/21) batako yang semula akan di jadikan tembok di susun di tengah jalan sehingga sebagian masyarakat kembali tak bisa menggunakan jalan tersebut.
“Karena itu, masyarakat sangat kecewa dengan keputusan dari pihak keluarga petahana. Namun warga tetap sadar bahwa bagaimanapun juga jalan itu di bangun di atas lahan HL. Damanhuri,” katanya.
Masih kata dia, walaupun dulu sebelum terpilih Bagus Wacana berjanji akan membayar tanah itu buat jalan masyarakat, asalkan memenangkan pertarungan Pilkades dan dia saat itu memenangkan Pilkades.
“Hal inilah yang membuat masyarakat kecewa, karena saat itu masyarakat telah memenuhi janjinya. Namun sangat di sayangkan perjanjian itu tak tertuang di atas kertas bermeterai,” sesalnya
Untuk di ketahui, hasil akhir berdasarkan data rekapitulasi pihak panitia Pilkades di Desa Selebung Ketangga pada Rabu 28 Juli kemarin menunjukan calon Petahana Bagus wacana kalah telak dan berada di urutan nomor empat dari lima calon.
Petahana hanya memperoleh suara sebanyak 311, sementara pendatang baru, Sarka Kartawang yang bernomor urut 4 meraih suara tebanyak yaitu 1.347 suara.
Sementara itu, nomor urut 1 Burhanudin Rifai berada di urutan kedua dengan perolehan suara 641 suara di susul nomor urut 3 HL. Ahmad Wildan dan nomor urut kelima, L. Ikmaludin meraih suara paling bontot dengan suara 131. (*)