Mataram, FMI – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah kebijakan Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebelum pelaksanaan PPKM, pemerintah telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat.
“Saat ini, PPKM di perpanjang sampai tanggal 9 Agustus,” kata Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dikutip dari akun Facebook miliknya.
Dikatakannya, tentu banyak yang di pertimbangkan pemerintah sehingga masa PPKM di perpanjang.
Gubernur NTB juga mengatakan bahwa perpanjangan PPKM diberlakukan untuk keselamatan masyarakat.
“Tentu nyawa dan keselamatan masyarakat adalah hal yang paling jadi prioritas utama,” katanya. Kendati demikian ia menegaskan bahwa pedagang-pedagang kecil berteriak terhadap pemberlakuan PPKM ini.
Karena itu, kata Gubernur, hari ini bersama Asosiasi Pedagang Kaki Lima mencoba mencari solusi agar dampak buruk PPKM ini ke pelaku-pelaku usaha kecil bisa di minimalisir.
“Bersama OJK di coba disediakan dengan pemberi pinjaman dari Bank-bank untuk permodalan dan tentu saja akan ada paket-paket bantuan untuk langsung di berikan kepada masyarakat selama PPKM ini,” ungkapnya
Paket-Paket bantuan akan menggunakan produk-produk lokal, sehingga UKM lokal juga berdaya dan menggeliat. (FMI-001)
PPKM Diperpanjang, PKL Akan Diberikan Bantuan Pinjaman Modal
