Lombok Timur, FMI – Kepala Desa Kembang Kuning H. Lalu Sujian menyebutkan bahwa sebelum Pandemi, tingkat hunian hotel dan homestay di Kembang Kuning lebih dari 100 orang perhari.
“Ini di Desa Kembang Kuning saja, sebelum Pandemi hunian hotel dan homestay kita melebihi 100 orang tamu dari mancanegara dalam sehari,” ujar Kepala Desa Kembang Kuning saat di Live dialog bertajuk Prestasi dan Potensi Wisata Desa Kembang Kuning di FMI TV, Kamis (5/8/21)
Namun ketika Pandemi ini, kata dia, wisatawan dari luar tidak ada yang datang berwisata sehingga kita mengalami penurunan.
Kendati demikian, saat Pandemi kita bidik wisatawan lokal, misalkan dari Dinas sering melakukan kegiatan di sini (Kembang Kuning, red), ada yang dari Lobar, loteng dan Masyarakat Ekonomi Syariah.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sini sangat membantu ekonomi masyarakat,” ungkapnya
Ditanya soal prestasi Desa Wisata Kembang Kuning, ia mengungkapkan bahwa prestasi tersebut didapatkan karena adanya kekompakan antara masyarakat dan lembaga Desa. Sehingga kita berhasil mendapat juara pertama kampung sehat yang diinisiasi Polda NTB.
“Penilaiannya bukan hanya dari kampung sehat saja, tapi ekonominya juga harus sehat, dan ini tidak ada yang di rekayasa” ungkapnya
Selain itu, disebutnya Desa Kembang Kuning juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Desa Wisata Berkelanjutan.
“Di Indonesia yang mendapat sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berjumlah 16 Desa, salah satunya Desa Kembang Kuning,” imbuhnya
Sedangkan Desa maju di Lotim, kata dia, berdasarkan versi dari kementerian ada dua di Lotim yakni Sembalun dan Kembang Kuning.
Selain itu, masih banyak lagi prestasi-prestasi yang didapatkan oleh desa kembang kuning baik dari Provinsi, Kabupaten maupun Kecamatan. (FMI-001)