Lombok Timur, FMI – Wakil Kepala Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur, Kompol Agung Asmara memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) Bripka Muhamad Zaini pada Selasa 10 Agustus kemarin.
Pemberhentian tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : KEP/369/VI/2021 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Dinas Polri.
Waka Polres Lotim, Kompol Agung Asmara mengucapkan terima kasih kepada seluruh personil Polres Lombok Timur yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas dan tanggung jawabnya sesuai tugas di bidang masing-masing.
“Karena itu, Kamtibmas di wilayah hukum Polres Lombok Timur secara umum relatif kondusif,” ujar Waka dala amanatnya.
Selaku pimpinan di Polres Lotim, dirinya menyadari betapa beratnya untuk memberhentikan anggota dari Dinas aktif Kepolisian. Hal ini didasarkan atas sisi kemanusiaan dan berbagai pertimbangan lainnya.
Kendati demikian, ujarnya, dalam rangka menegakkan hukum dan disiplin anggota Polri di jajaran Polres Lotim harus dilaksanakan untuk menjadikan contoh bagi anggota Polri lainnya, agar tidak berbuat seperti yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan
“Pemberhentian ini sebagai contoh bagi anggota Polri lainnya agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merusak Citra Polres Lotim,” ungkapnya
Masih kata dia, melalui kesempatan ini kami mengingatkan kepada seluruh anggota Polres Lombok Timur agar dapat menjaga nama baik kesatuan.
“Secara pribadi kami mengharapkan PTDH untuk tahun ini cukup jatuh kepada Muhammad Zaini saja, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi rekan-rekan yang tidak dapat diingatkan bisa merasakan ini,” ucapnya
Sementara itu, Kasi Humas Polres Lombok Timur menghimbau kepada seluruh Personel agar tetap mematuhi aturan dinas Kepolisian.
“Laksanakan tugas dengan baik, junjung tinggi dan kedepankan tugas pokok Polri sebagai Pelindung, pengayom, pelayan Masyarakat sekaligus tugas kita selaku penegak Hukum,” ungkapnya
Kemudiaan, kata dia berikan contoh yang baik kepasa masyarakat, tetap Pedomani Tribrata dan Catur Prasetya, Supaya kita bisa menjadi Personel Polri yang Presisi. (FMI-001)