Lombok timur, FMI – Wakil ketua bidang kerohanian DPD I Partai Golkar H. Lalu Muaedi Thahir, M.Ag menyayangkan sikap Sekretaris DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) NTB yang mencatut nama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD I) untuk kepentingan pribadinya.
H. Lalu Muaedi Thahir mengatakan, sebelumnya pada tanggal 14 Agustus kemarin Sekertaris DPD I Partai Golkar NTB telah mengundang seluruh calon ketua DPD II partai Golkar Lombok Timur untuk menyampaikan opini pribadinya,
“Kita butuh Fakta, bukan opini,” katanya sembari mengatakan sebagai Kader Partai Golkar sangat menyayangkan sikap Sekertaris DPD 1.
Dikatakannya, perubahan sikap secara mendadak tanpa melalui mekanisme organisasi. Hal ini katanya, menjadi tanda tanya besar bagi kader partai dan menimbulkan mosi tidak percaya.
Sementara itu, kata dia dalam pemilihan ketua dan tim formatuer Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar, sudah ada mekanismenya secara tertulis dalam Juklak 02 tentang musyawarah dan rapat partai Golkar tahun 2020.
“Sudah ada panduan jelas dan inkrah sesuai hasil munas ke 10 Partai Golkar tahun 2019 lalu, dan melahirkan Juklak 02,” ujar H. Lalu Muaedi Thahir pada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/8/21)
Namun sangat disayangkan, sesuai dengan informasi yang berkembang sekertaris DPD 1 Golkar mengintruksikan untuk tidak menggunakan Juklak 02 dalam Musda Partai.
“Jika memang benar itu adalah pendapat pribadinya, sungguh cara-cara seperti itu hanya untuk mengkerdilkan Partai Golkar sebagai partai besar,” ujarnya
Selain itu, ia juga mempertanyakan alasan Satriawadi yang mengundang para kandidat ketua Golkar Lombok Timur melalui pesan WA yang mengatasnamakan ketua DPD I Partai Golkar. Hal ini semacam ada udang dibalik batu.
“Kita semua bisa menyaksikan, ini ada udang di balik batu,” kata HM Lalu Muaedi Thahir yang akrab disapa Ustadz Muaedi tersebut.
Saat ini, kata dia, kita semua menunggu pernyataan resmi dari ketua DPD I Partai Golkar H, Mohan Roliskana atas kondisi DPD II lombok Timur. “Semoga beliau sehat dan sukses selalu dalam memimpin Partai dan Kota Mataram 5 tahun kedepan,” tutupnya (FMI-001)