Lombok Timur, FMI – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Siti Rohmi Djalilah mengingatkan agar Kabupaten dan Kota dapat memperbarui data pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Data Posko PPKM provinsi NTB masih belum sesuai dengan kondisi riil. Wagub menyebut input data posko PPKM masih belum optimal.
Wagub Rohmi pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 provinsi NTB yang berlangsung Senin (30/821) mengatakan, peningkatan testing khususnya bagi kabupaten dan kota yang cakupan testing-nya belum sesuai target.
Dikatakannya, Lombok Timur bersama Lombok Tengah dan Sumbawa menjadi kabupaten dengan testing rendah. Target testing Lombok Timur adalah 15/hari.
“Selain testing, yang juga harus diperhatikan adalah tracing,” ujarnya
Dijelaskan Wagub, saat ini NTB berada di level 3 dengan capaian indikator secara nasional pada level cukup baik. Bahkan dari aspek tracing NTB saat ini berada di posisi kedua, setalah sebelumnya sempat menduduki posisi pertama.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy usai Rakor yang berlangsung secara virtual itu meminta Satgas Covid-19 Lombok Timur agar memberikan perhatian terhadap berbagai aspek yang telah disampaikan Wagub seperti data posko PPKM, tracing dan testing, pengawasan terhadap data isolasi mandiri maupun peningkatan pelayanan dalam isolasi terpusat. Bupati menegaskan hal ini harus dilakukan hingga ke tingkat bawah.
Bupati Sukiman meminta menyiapkan pertemuan dengan unsur TNI-Polri di tingkat Kecamatan, Camat, kepala Puskesmas, bahkan hingga desa untuk menyebarkan informasi secara masif.
Selanjutnya seluruh elemen tersebut diharapkan dapat bergerak untuk mewujudkan traget yang telah ditetapkan.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kapolres Lombok Timur, pimpinan OPD terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), BKPSDM, BPBD, Dinas Sosial, RSUD dr. R. Soedjono Selong dan RSUD Lombok Timur. (*)
