Lombok Timur, FMI – Sejak ditetapkan Desa Tetebatu sebagai perwakilan Indonesia di ajang Best Tourism Village UNWTO 2021 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemda Lombok Timur melakukan berbagai upaya untuk mendukung. Termasuk pembenahan infrastruktur dan sebagainya.
Hal itu dibuktikan dengan terlaksananya rapat koordinasi Bupati dengan seluruh OPD dalam hal menentukan program masing-masing OPD dalam mendukung Desa Tetebatu. Bahkan dalam rapat tersebut diputuskan 18 poin tugas OPD yang harus terealisasi sebelum Oktober berakhir.
Ajang BTV UNWTO ini juga berdampak baik bagi Desa-desa yang berada di wilayah selatan gunung rinjani. Diantaranya Desa Kembang Kuning, Jeruk manis, Tetebatu Selatan, Loyok, Kota Raja, Pesanggrahan, Pringgesela dan Masbagik Timur.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Nur Sandi menyebut bahwa dampak baik bagi desa penyangga di wilayah selatan gunung rinjani ini yakni mendapatkan sentuhan perbaikan infrastruktur dan dapat mempromosikan produk-produk khas dari Desa masing-masing.
Dikatakannya, BPPD Lotim akan terus mendorong kawasan rinjani selatan juga diperhatikan. Sebab Desa penyangga ini mempunyai beberapa daya tarik yang dapat dipromosikan. Karena itu Desa-desa ini tidak boleh terlewatkan.
“Nantinya jika ajang ini sudah di mulai, kita bawa Desa-desa ini agar bisa mempromosikan produk khasnya masing-masing. Jika nantinya ada yang menanyakan apakah produk ini dari Tetebatu. Maka kita akan jawab bagian dari distrik Tetebatu,” ujarnya
Masih kata dia, Desa wisata di wilayah selatan rinjani akan sangat berperan dalam ajang UNWTUNWT. Seperti Desa Tetebatu Selatan dengan Kampung Inggrisnya, Desa Loyok dengan anyaman bambunya, Pringgesela dengan kain tenunnya dan Masbagik Timur khusus daerah Penakak dengan Gerabahnya.
“Semua Desa tersebut akan mendapatkan andil dalam ajang Best Tourism Village UNWTO,” katanya
Sebelumnya, kata dia Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah sudah mengumpulkan seluruh Kepala Desa dan Camat yang ada di wilayah selatan rinjani. Saat itu Wagub mengingatkan bahwa untuk tidak berfikir ajang UNWTO ini hanya untuk Tetebatu.
Namun demikian, kata dia bagaimana caranya agar semua Desa-desa ini diberdayakan. Sehingga Dinas PUPR baik Provinsi maupun Kabupaten akan segera turun untuk pengerasan jalan yang kemungkinan dimulai dari Desa Loyok.
“Drafnya sudah jadi, dan akan segera dikerjakan. Jadi tidak hanya Desa Tetebatu yang mendapatkan manfaatnya. Melainkan semua Desa yang berada di wilayah selatan rinjani,” ungkapnya
Lebih lanjut ia berharap semu Kepala Desa penyangga turut mendukung upaya pemerintah dalam mensukseskan ajang ini bersama-sama. Sebab ini tanggung jawab bersama.
“Semoga Desa Tetebatu sukses dalam ajang ini, karena akan banyak dampaknya bagi Desa wisata yang lain,” cetusnya (FMI-001)