LOMBOK TIMUR

Berikut Klarifikasi Ustadz Mizan Qudsiah Soal Vidio Ceramah yang Viral

×

Berikut Klarifikasi Ustadz Mizan Qudsiah Soal Vidio Ceramah yang Viral

Share this article

Lombok Timur, FMI – Baru – baru ini jagad media sosial dan media mainstream di hebohkan dengan aksi pengerukan fasilitas berupa 11 Unit kendaraan milik pondok pesantren As-Sunnah desa Bagek Nyaka kecamatan Aikmel kabupaten Lombok Timur pada Minggu (2/01) dini hari sekitar pukul 02.10 Wita.

Aksi perusakan itu dipicu lantaran, sehari sebelumnya beredar potongan vidio ceramah ustadz Mizan Qudsiah yang di anggap kontroversi berdurasi 19 detik.

Menanggapi hal itu, melalui kanal Rinjani TV Ustadz Mizan Qudsiah memberikan klarifikasinya.

“Kita niki sedang mendapat ujian dan difitnah, sedang ramai sekarang niki. Maka perlu kita klarifikasi kepada seluruh jamaah masyarakat Lombok, NTB,” kata Ustadz Mizan Qudsiah dalam vidio klarifikasinya.

Menurut dia, vidio ceramah yang beredar dan menjadi viral tersebut merupakan pemotongan video pengajian di Dasan Banten pada tahun 2020 lalu.

“Ketika kita menyebutkan, dulu kita ziarah ke beberapa kuburan dan makam, lalu kita sebut salah satunya disebut yaitu tentang ada salah satu makam yang namanya apa kan aneh kita dengar. Itu yang dipotong,” kata dia.

Potongan video itu pula yang disebutnya kemudian memancing kerancuan dan keributan di tengah masyarakat.

“Kemudian yang kedua, ketika menyebutkan nama makam tersebut itu bukan dari tiang, tetapi itu menukil perkataan TGH Mahsun rahimahullah ta’ala yang dari Belencong,” sambungnya.

Ia menyatakan sama sekali tak bermaksud menghina atau melecehkan makam leluhur Lombok.

“Ini kita menyebut perbuatan dahulu, kemudian kita menukil ucapan, membawakan ucapan orang alim. Maka ini kita perlu kita ingatkan, perlu kita klarifikasi kepada seluruh kaum muslimin,” jelasnya.

Dia menyatakan bahwa potongan video itu pula yang akhirnya memicu kemarahan masyarakat.

“Wajar mereka marah, karena yang dipotong itu seolah-olah kita menjelekkan. Padahal kita menyebut peristiwa,” kata dia lagi.

Kendati demikian, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lombok.

“Mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini dimaklumi dan kita minta maaf sekiranya memang ada tutur kata yang salah karena kita tidak lepas dari kesalahan,” kata dia sembari mengatakan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk mau menghinakan.

Untuk diketahui, dalam potongan video ceramah ustadz Mizan Qudsiah tersebut berdurasi 19 detik. Sementara ucapan yang dipotong tepat ada pada menit ke 30.50.

“…Makam Selaparang, Bintaro, Sekarbela, Loang Baloq, Ali Batu, Batu Layar, kuburan tain acong, keramat tain acong…,” ucap Ustadz Mizan Qudsiah dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran, video itu diambil dari pengajian yang ditayangkan secara streaming setahun lalu.

Video itu disiarkan live melalui kanal Youtube Surabaya Mengaji dengan judul ‘Wisata Religi Ke Kuburan – Ustad Mizan Qudsiah, MA’. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *