LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mohammad Rum konsen terhadap penyelesaian masalah Investasi PT. Eco Solution Lombok (PT. ESL) di kawasan Sekaroh Kabupaten Lombok Timur.
Setelah bertemu dengan Wakil Bupati dan Kapolres Lombok Timur, Selasa 7 Februari 2023, Kadis PMPTSP langsung menemui Sekretaris Daerah NTB, L. Gita Ariadi untuk menyampaikan progres penyelesaian masalah tersebut.
Kepada Sekda NTB, Muhammad Rum menyampaikan, yang masih menjadi persoalan yakni terdapat 9 lapak ilegal yang berada di area PT. ESL.
“Dari 9 lapak tersebut, 5 lapak sudah bersedia untuk di relokasi dan untuk para pedagang di semua lapak akan disurati DLHK untuk segera melakukan relokasi,” ujarnya, dilansir dari akun Facebook Dpm-Ptsp NTB, Kamis 9 Februari 2023.
Sementara itu Sekda NTB, L. Gita Ariadi mengatakan, Presiden membuat UU Cipta Kerja salah satunya untuk mempermudah perizinan bagi pelaku usaha.
Untuk itu, kita mensiasati dan segera beradaptasi untuk memberi ruang yang seluas-luasnya bagi investor untuk memajukan daerah.
Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur telah mendukung investasi. Karena itu jangan buatkan jalan tidak lempeng. Kita harus fleksibel dalam menyelesaikan persoalan. Kita bisa mensiasati dan ada kompromi serta solusi yang bisa kita lakukan” kata Miq Gita.
Kepada Investor PT. ESL, Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB itu mengingatkan agar tidak menjadi anak manja. “Buat berita menarik dan progres investasi di media,” katanya
Disisi lain, jelas dia, PT. ESL telah berinvestasi sejak 2011 lalu, namun pembangunan fisik belum juga terealisasi sampai dengan saat ini.
Karena itu, pemerintah daerah dengan tegas mendorong PT. ESL untuk segera melakukan percepatan realisasi investasi. “Yang terpenting bangun saja dulu fisik agar progres investasi PT. ESL bisa dilihat masyarakat,” ujarnya
Menanggapi hal itu, pihak PT. ESL Mr. John mengatakan, dalam waktu dekat akan ada rencana pembangunan 100 unit villa, warung dengan kapasitas 150 orang dan area parkir.
“Pembangunan pertama yaitu pembangunan area parkir dengan memberdayakan Sumberdaya Lokal, Site plane telah di buat dengan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Mataram,” ujarnya
Bahkan masyarakat Sekaroh juga, lanjut dia, akan diberdayakan dalam pembuatan area parkir, dan akan bekerjasama dengan BUMDes sekitar Sekaroh. ***