Semarang, FMI – Kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT DR ) Angkatan XI Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan Dialog Interaktif dengan tema “Kewalisongoan” Mengenal Walisongo Sejak Dini secara offline dihadapan anak-anak.
“Realita saat ini, anak-anak mulai asing dengan kisah-kisah para walisongo dengan segala keistimewaannya. Kisah mereka mulai tergantikan dengan dongeng Cinderella, Si Kancil, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami laksanakan dialog kewalisongoan dengan memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dimasa Pandemi ini,” M. Dimas Rizal AR, Jum’at (11/02/21)
Harapan besar diadakannya dialog interkatif, kata M. Dimas Rizal AR, yaitu agar anak-anak sejak dini mulai dikenalkan dengan para walisongo atau ulama yang telah berjuang menyebarkan agama islam di Indonesia khususnya Tanah Jawa.
Selain itu, diharapkan anak-anak dapat mengambil pelajaran atau ibrah dari kisah-kisah para walisongo yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-harinya.
“Dialog Interakif tentang Kewalisongoan ini diharapkan anak-anak sejak dini sudah dikenalkan dengan tokoh-tokoh agama yang berperan penting dalam penyebaran agama islam di Indonesia, khususnya Tanah Jawa,” terangnya
Program ini juga, didukung penuh oleh pihak Pengurus TPQ setempat. Bapak Hafidz selaku Pengasuh TPQ menyatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan semacam ini diharapkan anak-anak lebih aktif dan berani menyampaikan pertanyaan atau bahkan pernyataan mereka didepan umum. Selain itu, mereka juga mendapat ilmu baru atau menambah wawasannya tentang kisah para walisongo.
Harapannya, anak-anak bisa mengambil ibrah dari kisah para walisongo sehingga dapat meneladani dan mempraktikkan dalam kehidupan kesehariannya.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak akan lebih aktif berkomunikasi didepan umum baik menyampaikan pertanyaan atau pernyataan mereka. Terlebih jika mereka bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah Walisongo sehingga dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya
Anak-anak menerima dengan baik materi yang disampaikan oleh pemateri, Kata Hafidz mereka aktif bertanya dan menyampaikan pendapatnya tentang materi yang sedang dibahas. Dialog Interaktif berjalan lancar dan penuh kebahagiaannya.
Redaksi-FMI